SEMARANGKU - Anas Urbaningrum secara resmi telah bebas dari lapas sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023 setelah mendekam di penjara hampir sewindu. Lalu bagaimana kabarnya?
Diketahui Anas Urbaningrum bebas dengan status CMB (Cuti Menjelang Bebas) dari Lapas Sukamiskin, dilansir dari antaranews.com pada (11/04/2023).
Karena statusnya masih CMB, Anas Urbaningrum diwajibkan untuk lapor secara berkala selama kurun waktu tiga bulan.
Sebelum itu siapa yang masih ingat dengan Anas Urbaningrum? ia adalah salah satu politikus Indonesia dan merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Kemenhub Lakukan Pembatasan Operasional untuk Angkutan Barang Selama Lebaran 2023
Anas Urbaningrum pernah terjerat kasus mega korupsi Hambalang. Secara spesifik terkait kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Kasus tersebut sangat erat kaitannya dengan Partai Demokrat, pasalnya sejumlah kader partai tersebut harus berurusan dengan KPK. Sehingga dampaknya berpengaruh pada elektabilitas partai.
Pada Februari 2013 silam, Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah yakni KPK atas dugaan menerima sejumlah uang dari proyek besar tersebut.
Anas kemudian ditahan pada tahun 2014 setelah melewati berbagai proses penyidikan yang dilakukan oleh KPK. Ia terbukti menerima uang proyek sebesar Rp 20 miliar.
Setelah menjalani masa tahanan selama 8 tahun dengan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan dengan uang pengganti sebesar Rp 57 miliar. Akhirnya pada tahun 2023 Anas dapat menghirup udara bebas.
Ia keluar dari Lapas Sukamiskin dengan menggunakan kemeja putih, peci hitam dan tas ransel. Melihat Anas Urbaningrum keluar lapas, kabarnya terlihat baik-baik saja. Bahkan ia menyalami para pendukung setianya dengan ramah.
Tidak hanya itu, beberapa koleganya pun juga menyambut kebebasannya seperti Saan Mustopa Ketua DPW Partai NasDem Jabar, kader PDIP, Ketua PKN hingga anggota KAHMI.
Anas Urbaningrum secara terbuka menyampaikan permohonan maaf karena tempat pertemuannya dengan para kolega dan pendukungnya di halaman Lapas Sukamiskin dan bukan ditempat yang baik.
Lebih lanjut Anas Urbaningrum juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan mencari permusuhan setelah bebas.
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar bebas dari penjara ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan, saya katakan mohon maaf tidak,"ujarnya dikutip dari PikiranRakyat.com.
Anas Urbaningrum juga mengaku bahwa dalam kamus perjuangannya itu untuk memperjuangkan keadilan.
"Saya tidak mengenal kamus pertentangan atau permusuhan, tetapi saya mengenal kamus perjuangan untuk keadilan,"tambahnya.
Selama menjalani hukuman di penjara pun tidak membuatnya lemah dan patah semangat. Namun, sebaliknya Anas Urbaningrum justru semakin kuat karena telah menjalani perenungan.
Anas Urbaningrum juga menyampaikan kalau ada pihak yang merasa termusuhi atas kebebasan dirinya, maka itu merupakan konsekuensi dari keadilan.
Bahkan ia juga melontarkan pernyataan satire, tentang harapan orang-oramg yang menginginkannya menjadi bangkai fisik dan sosial di Lapas Sukamiskin, namun semua itu tidak terjadi.***