Muncul Aturan Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Pengusaha Rental Menjerit: Sekarang Jadi Sepi

17 Maret 2023, 17:40 WIB
Muncul Aturan Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Pengusaha Rental Menjerit: Sekarang Jadi Sepi /Antara/Nyoman Hendra Wibowo/

SEMARANGKU – Artikel ini membahas aturan turis asing di Bali dilarang sewa motor lalu pengusaha rental terkena dampaknya sehingga bisnisnya sekarang menjadi sepi.

Baru-baru ini, Gubernur Bali, Wayan Koster, menerbitkan peraturan melarang wisatawan mancanegara (wisman) menyewa motor untuk kepentingan berwisata di Pulau Dewata.

Kabar mengenai wisman di Bali tak tertib dalam berlalu lintas menyebar begitu luas dan viral di dunia maya. Hal tersebut membuat Wayan Koster merumuskan kebijakan larangan rental kendaraan.

Menurut informasi dari Polda Bali, para turis asing kerap berperilaku melanggar aturan dan norma yang berlaku. Mereka dikabarkan sering tidak mengenakan baju saat berkendara, tidak menggunakan helm, dan bahkan tidak mempunyai surat ijin berkendara.

Baca Juga: Sering Melanggar Lalu Lintas, Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali dan Wajib Pakai Mobil Travel

Sementara itu, I Wayan Sudiarta, salah satu pemilik bisnis sewa motor di Kuta Utara, turut angkat suara mengenai aturan yang dinilai berat sebelah itu. Ia mengaku sangat tidak setuju dengan instruksi Gubernur Bali.

Dia mengeluhkan beberapa kliennya yakni pelancong dari Rusia dan Ukraina telah mendengar kabar ini dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sewanya, mereka mengembalikan sepeda motor sebelum jatuh tempo selesai.

“Terus terang, saya sebagai pengusaha kecil sebetulnya sangat risau dan kurang setuju mendengar apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur Bali, sangat risau. Ada turis dari Rusia dan Ukraina tiba-tiba mengembalikan motor yang belum masa waktunya dikembalikan,” kata I Wayan Sudiarta, dikutip Semarangku.com dari Antaranews.com pada Jumat, 17 Maret 2023.

Baca Juga: Viral Turis Bule Berulah di Bali dan Banyuwangi, Sandiaga Uno: Yang Ngeyel Blacklist

Paguyuban Rental Motor (PRM) Bali akan segera menjadwal pertemuan dengan pihak yang bersangkutan, kata Wayan, untuk bersama-sama  mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

“Kemarin teman-teman PRM Bali mau berbicara dulu dengan siapa-siapa yang barangkali mau menyuarakan ini. Itu baru rencana, kami belum tahu pastinya kapan,” terangnya.

Gede, pengusaha sewa motor di Kuta Utara lainnya, juga sependapat dengan Wayan. Dia pun menolak adanya pelarangan rental kendaraan bermotor roda dua karena akan berimbas langsung pada sepinya usaha yang ia geluti.

“Saya sih sebenarnya risau dan kurang setuju sama larangan dari Pak Gubernur, tapi kita sebagai warga kan ya mematuhi saja aturan-aturannya. Sekarang mulai ada imbasnya sedikit jadi mulai agak sepi yang sewa motornya,” ungkap Gede.

Nyoman Ari Bawe, pebisnis di bidang serupa asal Sanur, juga mengemukakan pendapatnya mengenai pernyataan kontroversial Wayan Koster. Dia berharap peraturan tersebut tidak terealisasikan, tetapi, apapun keputusannya nanti dia tetap berusaha mematuhinya.

“Untuk risau pasti ada karena nanti pasti pelanggan terpengaruh kalau aturan itu jadi. Saya sih setuju tidak setuju, karena kalau dari saya pribadi cuma bisa pasrah saja. Kalau itu yang terbaik untuk Bali, saya serahkan semua kepada pemerintah,” jelas Nyoman.

Kemudian, Nyoman menyampaikan harapannya kembali agar semua turis asing diberikan sosialisasi yang baik dari pihak pemerintah tentang aturan dan tata tertib selama melakukan penyewaan kendaraan.

Tak hanya itu, Nyoman menilai bahwa pemerintah saat ini belum tegas dalam menerapkan kewajiban bagi wisman untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan memiliki lisensi berkendara internasional.

“Kalau harapan saya tidak usah dilarang sih, boleh dikasih turis-turis itu untuk sewa motor tapi diatur yang jelas sedemikian rupa aturannya tapi yang tegas, seperti harus punya SIM internasional, bisa berkendara dengan baik, dan mau mematuhi lalu lintas, Itu yang wajib dipenuhi menurut saya,” pungkas Nyoman Ari Bawe.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler