7 Turis Asal Rusia yang Nyalakan Flare di Kawah Ijen Terkena Blacklist, Ini Kata Sandiaga Uno

8 Maret 2023, 18:55 WIB
Ulah 7 turis Rusia manyalakan flare di Kawah Ijen membuat mereka langsung di blacklist /Instagram @sandiuno

SEMARANGKU – Usai menyalakan flare di kawasan kawah ijen tanpa menggunakan jasa pemandu, 7 turis asal Rusia seketika di blacklist.

Kejadian ini disampaikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno melalui akun instagramnya yang menyebutkan, jika 7 turis asal Rusia yang menyalahkan flare tanpa menggunakan jasa pemandu jelas telah melanggar Undang-Undang.

Menyikapi kejadian tersebut, Sandiaga Uno pun mengambil tindakan tegas dengan melakukan blacklist terhadap 7 turis asal Rusia.

Sebab hal tersebut dinilai akan berpotensi mengganggu aktivitas para wisatawan lain yang sedang menikmati TWA Kawah Ijen.

Baca Juga: Menyoal Harta Kekayaan Rafael Alun, Terdapat Transaksi Janggal Rp 500 Miliar Dari Puluhan Rekening

“7 turis asal Rusia tanpa jasa pemandu lokal yang menyalakan flare saat mendaki Puncak Kawah Ijen, TEGAS KAMI BLACKLIST!” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga turut menyampaikan, jika menyalakan smoke bomb atau flare di Kawah Ijen Jelas melanggar UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Pada pasal 5 disebutkan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan, a.Perlindungan sistem penyangga kehidupan, b.Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, c.Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisman Meningkat Banyak dari Malaysia dan India, Sandiaga Uno: Naik 503,34 persen

Dari ketiga poin tersebut, jelas saja tindakan 7 turis asal Rusia (turis Plat R) yang menyalakan flare di Kawah ijen berpotensi merusak lingkungan. Dalam postingan yang dibagikan, Sandiaga Uno meminta agar wisatawan turut serta menjaga kelestarian lingkungan yang dikunjungi.

“Yuk kita jaga kelestarian lingkungan destinasi wisata yang dikunjungi guna terciptanya lapangan pekerjaan melalui pariwisata yang berkelanjutan,” tutur Sandiaga Uno dikutip tim Semarangku.com di laman instagramnya pada Rabu, 8 Maret 2023.

Menyikapi keputusan Sandiaga Uno, beberapa netizen menyatakan dukungannya melalui kolom komentar. Dengan menyarankan agar turis yang melanggar juga mendapatkan denda.

“Nggak cukup di blacklist mas. Harus didenda biar jadi pembelajaran buat wisatawan lainnya,” ujar pemilik akun instagram @aah***.

Dukungan yang sama juga sampaikan oleh netizen lain, selaku turis asing sudah seharusnya bisa menghormati tuan rumah.

“Mantap mas menteri, jangan pandang mereka turis asing kita jadi meleyot, sebagai tamu adabnya adalah menghormati tuan rumah, salam lestari,” tutur pemilik akun instagram @ketepeng_gl******.

Selain itu, pemilik akun instagram @lintang.***** menilai jika pemblacklisan tersebut tidak hanya diberlakukan terhadap turis asing. Namun juga turis lokal yang didapati melanggar. Terkhusus lagi bagi para pendaki yang dikatakan menyalakan flare hanya demi konten.

“Jangan Cuma turis asing yang diblacklist, turis lokal pun juga sama, beberapa lihat video viral pendaki gunung menyalakan Flare hanya demi KONTEN. Parah banget itu Pak Sandi. Orang-orang ke Gunung cari udara segar tapi ada yang karena konten merusak sejuknya udara sejak di gunung dengan asap Flare,” ujar pemilik akun instagram @lintang.*****.

Meski begitu, tidak sedikit dari netizen yang menyatakan ketidaksetujuan dengan keputusan Sandiaga Uno. Karena bagaimanapun kedatangan turis asing dinilai mampu mengangkat perekonomian warga lokal.

“Jangan gitu mas. Sebenarnya dibuatkan aturan untuk turis asing di wajibkan pakai jasa pemandu, biar mengangkat perekonomian warga lokal,” tutur pemilik akun instagram @opsili*****.

Terlepas dari pro dan kontranya keputusan tersebut, ketujuh turis Rusia tetap masuk blacklist. 

Sandiaga Uno dan Kemenparekraf terus mengimbau warganet untuk ikut membagikan informasi tersebut. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler