Solo Zona Hitam, Ganjar Pranowo Bilang, Sing Ngomong Sopo?

14 Juli 2020, 15:01 WIB
Ilustrasi Kota Solo Zona Hitam/ Dok /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah bahwa Kota Solo telah menjadi zona hitam penyebaran covid-19. Ganjar Pranowo justru mempertanyakan kejelasan informasi yang tersebar di masyarakat itu.

"Solo zona hitam itu jarene sopo (kata siapa)?. Yang ngomong zona hitam siapa?," tanya Ganjar Pranowo saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (14/7).

Ganjar Pranowo tidak mengerti kenapa Solo mendapat predikat sebagai zona hitam penyebaran covid-19. Dirinya juga heran, kenapa tiba-tiba status itu diberikan ke Solo.

Baca Juga: Jokowi Perkirakan Puncak Wabah Virus Covid-19 Sekitar Agustus Hingga September

"Saya juga heran, mungkin itu penilaian pengamat yang bilang begitu, atau ada yang lagi benci. Soalnya yang terjadi dan kita kontrol saat ini di Solo ya di RSUD Moewardi dan UNS itu saja," tegasnya.

Dari dua klaster baru penyebaran covid-19 di Solo tersebut, keduanya sudah dilakukan tindakan-tindakan. Tracing, tes massal hingga isolasi sudah diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Maka kok banyak yang bilang zona hitam. Saya juga heran, mungkin yang hitam itu bajumu," canda Ganjar Pranowo sambil menunjuk baju salah satu awak media.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Peringatkan Bupati Brebes Tak Gelar Acara Massal yang Undang Kerumunan

Sekadar diketahui, banyak beredar informasi bahwa Kota Solo telah berstatus zona hitam penyebaran covid-19. Maknanya, penularan dan persebaran virus covid-19 di daerah itu terjadi cukup besar.

Sejumlah media massa juga sudah menuliskan informasi itu. Padahal jika dilansir dari website resmi corona.jatengprov.go.id, per hari ini, Selasa (14/7) pukul 14.27 WIB, di Kota Solo hanya ada 15 pasien positif covid-19, ODP 6 dan PDP 20.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jualan Online di Instagram, Tawarkan Aneka Penganan dan Kerajinan UKM Unggulan

Jumlah itu masih sangat kecil jika dibanding dengan Kota Semarang dengan kasus positif sebanyak 848 atau Jepara sebanyak 517. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler