SEMARANGKU – Pagi ini Minggu (21/6/20) gunung Merapi mengalami 2 kali erupsi yang tercatat di pada jam 09.13 WIB dan letusan kedua pada pukul 09.27.
Letusan gunung Merapi yang cukup periodik ini sempat menjadi perbincangan warganet khususnya yang tinggal di seputaran atau daerah yang bersinggungan dengan gunung Merapi.
Akibat letusan ini asap dan debu yang membumbung tinggi bisa dilihat jelas dari kawasan wisata Kopeng dan berbagai tempat lainnya.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Muncul Dari Cara Pernikahan, Ada yang Sampai Meninggal
Cuaca yang cukup cerah diberbagai wilayah memudahkan masyarakat sekitarnya untuk bisa melihat dan waspada.
Hujan abu dari letusan gunung Merapi mengarah ke barat di daerah Sleman, Magelang dan sekitarnya.
Artikel ini sudah tayang di PortalJogja.com dengan judul:[BREAKING NEWS]: Gunung Merapi Meletus Dua Kali Minggu Pagi
Baca Juga: PKM di Kota Semarang Kembali Diperpanjang Hingga 8 Juli 2020
Pada letusan pertama berdasarkan catatan seismograf, erupsi terjadi dengan amplitude 75 mm dan dengan durasi 328 detik. Ketinggian kolom mencapai 6 ribu meter dari puncak Merapi.
Kemudian letusan kedua pukul 09.27 dengan amplitudo 75 mm, durasi 100 detik. Namun, tinggi kolom tidak teramati.
Baca Juga: Ini Sanksi Bagi Warga Kendal yang Nekat Tak Patuhi Protokol Kesehatan
Informasi yang didapat dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melalui akun twitter @BPPTKG meyebutkan, hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Status Waspada ini bertahan sejak 21 Mei 2018.
Untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. *** (Azam Sauki Adham/Portaljogja.com)