Klaster Baru Covid-19 Muncul Dari Cara Pernikahan, Ada yang Sampai Meninggal

- 21 Juni 2020, 11:05 WIB
Pemkot Semarang memperpanjang masa PKM dan Menikah boleh tapi ada batasan dan aturan. / Instagram/ @hendrarprihadi
Pemkot Semarang memperpanjang masa PKM dan Menikah boleh tapi ada batasan dan aturan. / Instagram/ @hendrarprihadi /

SEMARANGKU - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkap ada klaster Covid-19 baru yakni dari acara pernikahan.

Kasus terbaru Corona yakni acara pernikahan di masjid yang tidak menaati protokol kesehatan.

Diketahui ada anggota keluarga pengantin yang positif dan saat dilakukan tracing, takmir masjid juga sudah terpapar Corona.

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Pasar dan Mall di Semarang, Cek Protokol Kesehatan

"Ada pernikahan tidak sesuai SOP kesehatan karena lebih dari 30 orang, muncul kabar ibu manten meninggal, bapak manten sakit keras, kritis positif Covid-19, anaknya atau adiknya manten meninggal," kata Hendi sapaan akrab Walikota Semarang, Sabtu (20/6).

"Maka kita lakukan tracing. Ternyata takmir di masjid dari 9 ada 5 positif, tracing ke keluarganya ada yang positif," sambungnya.

Baca Juga: Pemkot Surakarta Akan Gelar Sayembara Desain Patung Didi Kempot

Hendi juga menyebut ada 63 tenaga medis yang terpapar Corona. Namun, semua tenaga medis itu orang tanpa gejala (OTG) yang kondisinya baik dan dikarantina di rumah dinas wali kota dan balai diklat.

"Tenaga kesehatan ada 35 orang, yang di luar rumah sakit ada 28 orang, itu sudah 60-an. Kondisi sehat tapi positif," jelasnya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x