SEMARANGKU- Kabar mengenai mafia minyak goreng yang terbongkar tentu menggegerkan publik.
Banyak dari mereka yang bertanya mengenai siapa mafia minyak goremg tersebut?
Hal ini menjadi fenomenal mengenai siapa mafia minyak goreng itu, karena sosoknya membuat Menteri Perdagangan kesulitan menanganinya.
Ternyata setelah diusut sosok mafia minyak goreng itu adalah anak buah dari Menteri Perdagangan sendiri.
Indrasari Wisnu Wardhana menjadi satu dari empat tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia atas kasus dugaan gratifikasi atau suap pemberian izin penerbitajn ekspor minyak goreng.
Baca Juga: Dirjen Perdagangan Luar Negeri Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi, Begini Tanggapan Mendag
Selain Indrasari Wisnu Wardhana, tiga tersangka lainnya adalah MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SM selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group, dan PTS selaku General Manager di bagian General Affair PT Musim Mas.
Menurut Burhanuddin, Indrasari Wisnu Wardana telah melakukan pelanggaran hukum, yakni dengan menerbitkan persetujuan ekspor terkait komoditi Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya pada perusahaan yang memenuhi syarat.
Berikut ini profil Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang ditetapkan menjadi tersangka.
Diketahui bahwa Indrasari Wisnu Wardhana dilantik menjadi Dirjen Perdagangan Luar Negeri oleh Mendag Lutfi pada 20 Desember 2021.
Baca Juga: Distribusi Bermasalah, Mendag Muhammad Lutfi Minta Distributor Salurkan Minyak Goreng Secara Cepat
Dilansir dari situs resmi Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana berkantor Jalan M.I Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Gedung Kementerian Perdagangan Lantai 9.
Selain menjadi Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana juga diketahui menjadi Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III.
Sebelum menduduki jabatan di Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti).
Demikian informasi terkait profil Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang ditetapkan menjadi tersangka.***