SEMARANGKU – Seorang lansia yang tewas dihakimi masa karena salah sasaran ternyata seorang yang royal terhadap keluarga.
Keluarga lansia yang bernama Wiyanto Halim (89) itu merasa tidak terima atas tewasnya keluarganya dalam kondisi yang mengenaskan.
Menurut anak korban, Bryna, orang tuanya cukup royal dan baik pada keluarga.
Meski demikian Bryna mengaku, meski royal dan baik, namun papanya itu memang cukup tegas dan tidak takut pada siapa pun.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kasus Pengeroyokan Lansia di Pulogadung Jakarta Timur
Baca Juga: Ngeri dan Sadis, Begini Kronologi Pengeroyokan Lansia di Pulogadung Jakarta Timur
Hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers seperti dilansir PMJ News.
“Papa itu pantang menyerah dan tidak takut pada apa pun selain Tuhan. Kami di keluarga merasa tidak terima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini. Bagaimana cara mengusut tuntas (kasus) ini, saya minta para wartawan membantu saya untuk mem-blow up ini,” ungkap Bryna.
Kuasa hukum keluarga Wiyanto Halim, Freddy Y Patty menerangkan, korban keluar rumah pada Sabtu 22 January 2022 dini hari dengan membawa mobil.
Kepergiannya itu tanpa sepengetahuan keluarga hingga keesokan harinya tak kunjung pulang.
Kemudian pada Minggu 23 Januari 2022 pagi, keluarga merasa bingung karena tak menemukan keberadaan korban.
Pada akhirnya, pihak Polres Metro Jakarta Timur menghubungi pihak keluarga dan menyatakan Wiyanto telah meninggal dunia karena dikeroyok.***