Ramai Desakan Polri Proses Hukum Edy Mulyadi, Ridwan Kamil: Pernyataan yang Merusak Kebhinekaan!

26 Januari 2022, 11:27 WIB
Ramai Desakan Polri Proses Hukum Edy Mulyadi, Ridwan Kamil: Pernyataan yang Merusak Kebhinekaan! /Dok. Humas Pemprov Jabar

SEMARANGKU - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengomentari ucapan Edy Mulyadi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pernyataan Edy Mulyadi tersebut merusak kebhinekaan.

Tanggapi ramai desakan Polri proses hukum Edy Mulyadi, Gubernur Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk menjaga kebhinekaan.

Baca Juga: PKS Nyatakan Sikap, Pernyataan Edy Mulyadi Tentang Kalimantan, Jubir Ahmad Mabruri: Sama Sekali Tak Ada Kaitan

Sebelumnya ramai diberitakan, Edy Mulyadi menyampaikan pernyataan tidak setuju pemindahan Ibukota ke Kalimantan.

Pernyataan Edy Mulyadi yang tidak setuju dengan pemindahan Ibukota ke Kalimantan, menyinggung masyarakat khususnya warga Kalimantan.

Hingga akhirnya Edy Mulyadi mengunggah permintaan maaf atas pernyataannya tersebut, khususnya kepada masyarakat Kalimantan

Namun masyarakat Kalimantan meminta Polri untuk tetap memproses secara hukum Edy Mulyadi.

Baca Juga: Buntut Kasus 'Tempat Jin Buang Anak' Masyarakat Tak Terima Ingin Edy Diadili Secara Adat

Termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut memberikan tanggapan terkait desakan agar Polri memproses hukum atas pernyataan Edy Mulyadi tersebut.

Melalui Instagram resminya, Gubernur Ridwan Kamil sesalkan pernyataan Edy Mulyadi yang menyinggung masyarakat Kalimantan.

"JADI jika seorang Edy Mulyadi tidak setuju pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan dengan memilih diksi lisan yang akhirnya ditafsir menghinakan Kalimantan, tentulah sangat disesalkan," kata Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Pada Instagram-nya, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan bahwa pernyataan Edy Mulyadi kembali menyebabkan kegaduhan di masyarakat.

"DAN negeri ini menjadi bising kembali karenanya. Belum selesai satu masalah kemarin, datang lagi pernyataan yang merusak kain tenun kebhinekaan," tulis Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Menurut Gubernur Ridwan Kamil pada Instagram-nya, pernyataan Edy Mulyadi yang merusak kebhinekaan itu akan menjadi perkara hukum.

"Dan tidak bisa dihindari akan jadi perkara hukum," lanjut Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Pada Instagramnya, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pemindahan Ibukota sudah menjadi wacana sejak Presiden Soekarno.

"PEMINDAHAN IBUKOTA adalah wacana lama sejak jaman Bunga Karno.
Karena Jakarta tidak pernah di desain sebagai Ibukota," tutur Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pada Instagram-nya, Bung Karno memilih Kalimantan sebagai ibukota dengan berbagai pertimbangan positif.

"Beliau memilih Kalimantan karena jauh dari potensi bencana, posisi di tengah nusantara dan menguatkan semangat pemerataan," terang Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Hal itulah yang menurut Gubernur Ridwan Kamil juga menjadi pertimbangan Presiden Jokowi.

"Hal yang sama yang menjadi alasan mengapa Presiden Jokowi memutuskan di Kalimantan," kata Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Melalui Instagram-nya, Gubernur Ridwan Kamil mengajak untuk lebih baik diam apabila tidak mampu berkata baik.

"BICARALAH yang baik atau diam. Nasehat Rasul ini sangat cocok untuk menjaga yang sering tidak bisa menjaga lisan, dan tidak mampu memilih kata baik dalam berargumentasi di ruang publik," tandas Ridwan Kamil pada Instagram-nya.

Pada akhir caption Instagram-nya, Gubernur Ridwan Kamil juga menyampaikan salam pada masyarakat Kalimantan.

"Salam hormat untuk warga Kalimantan, saya meyakini Ibukota Negara di sana kelak pasti akan maju dan membanggakan," pungkas Ridwan Kamil pada caption Instagram-nya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tanggapi pernyataan Edy Mulyadi yang menurutnya merusak kebhinekaan.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler