SEMARANGKU - Alun-alun Utara (Lor) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijual secara virtual di Metaverse, begini tanggapan pakar inovasi.
Sejumlah media digegerkan kabar dijualnya Alun-alun Utara Kota Yogyakarta secara virtual seharga 254 USDT, dengan mata uang digital.
Seperti yang diketahui Alun-alun Utara Kota Yogyakarta dijual di situs nextearth.io yang diposting oleh pengguna Twitter @ridlwandjogja pada 3 Januari 2022.
Dalam postingannya Ridlwan menampilkan hasil tangkapan layar Alun-alun Utara Kota Yogyakarta yang dijual di Metaverse.
Baca Juga: Korea Selatan Bangun Metaverse Seoul, Keren Bakal Jadi Kota Digital Pertama Di Dunia
Ridlwan mengaku sebelumnya ia berniat membeli Alun-alun Utara Kota Yogyakarta, namun ternyata sudah laku terjual.
"Mau beli Alun-alun Utara di metaverse jebul sudah keduluan ada yang ambil," kata @ridlwandjogja.
Menanggapi hal ini, Pemerintah DIY akan mengambil langkah hukum jika pada penjualan secara virtual itu merugikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kadarmanta Baskara Aji mengaku hingga sampai saat ini belum ada kerugian dari penjualan virtual tersebut.
Pihak pemerintah DIY mengatakan Alun-alun Utara secara fisik, masih sah milik Keraton Yogyakarta.
Selain Alun-alun Utara, diketahui Gedung Agung juga dijual seharga 32,9 USDT, dan Kepatihan dijual seharga 17,39 USDT di Metaverse.
Sementara itu, pakar inovasi Dr. Indrawan Nugroho mengatakan penjualan lahan secara virtual bukan hal baru lagi.
"Metaverse lahan bisnis baru secara virtual, didalamnya semua orang dapat melakukan apa saja termasuk berbisnis," ujar Indra dikutip Semarangku.com dari laman YouTube @Dr. Indrawan Nugroho
Menurutnya seluruh dunia sudah banyak yang merespon akan hal ini, bahkan mereka sedang berlomba-lomba membangun lahan sendiri di Metaverse.
Metaverse digadang-gadang akan menjadi evolusi dari internet, yang dipercaya bakal menjadi masa depan yang menjanjikan.
Indra memaparkan metaverse akan membuka cara-cara baru dalam menghasilkan uang, salah satunya jual beli tanah secara virtual.
Tren baru investasi dan jual beli tanah virtual di Metaverse sudah marak terjadi, beberapa perusahaan sudah melakukannya.
Makanya perusahaan-perusahaan raksasa seperti Facebook, saat ini sedang investasi besar-besaran untuk menguasai lahan di Metaverse.***