Pemerintah akan Hentikan Ekspor Bahan Mentah Produk Tambang Secara Bertahap, Jokowi: Memberikan Nilai Tambah

28 Desember 2021, 16:58 WIB
Pemerintah akan Hentikan Ekspor Bahan Mentah Produk Tambang Secara Bertahap, Jokowi: Memberikan Nilai Tambah /BPMI Setpres/Laily Rachev

SEMARANGKU - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa pemerintah akan menghentikan ekspor bahan mentah produk tambang secara bertahap.

Penghentian ekspor bahan mentah produk tambang sebagaimana yang disebutkan Jokowi merupakan komitmen pemerintah untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi industri sektor pertambangan.

Jokowi menuturkan bahwa penghentian ekspor bahan mentah produk tambang dimulai dari nikel.

Setelah nikel, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera menyetop ekspor bahan mentah untuk bauksit.

Baca Juga: Bendungan Pidekso Diresmikan Jokowi, Ganjar Pranowo: Bendungan Sudah Lama Dinantikan Warga

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Negara dalam keterangannya seusai meninjau pengolahan bijih nikel (nickel ore) di Pabrik Smelter, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 27 Desember 2021.

“Saya kira keuntungan kita menyetop ekspor bahan mentah nikel itu manfaatnya bisa lari ke mana-mana. Oleh sebab itu, nanti tahun depan akan kita lanjutkan untuk setop ekspor bahan mentah bauksit dan selanjutnya tembaga, selanjutnya emas, selanjutnya timah,” ujar Jokowi, dilansir dari laman resmi Setkab RI.

Presiden Indonesia dua periode ini mengatakan bahwa hilirisasi saat ini telah berjalan di lapangan dan diyakini akan memberikan nilai tambah yang sangat besar.

Dengan hilirisasi industri, beragam nilai tambah akan berada di dalam negeri dan bisa dirasakan oleh rakyat.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri, Ganjar Pranowo: Saya Mendampingi

“Selain itu juga muncul yang namanya lapangan pekerjaan, seperti di sini 27 ribu tenaga kerja yang bisa direkrut oleh perusahaan. Belum income untuk negara, pajak. Belum terciptanya lapangan-lapangan usaha baru di kanan-kiri. Ini yang mengirim misalnya nickel ore ini dari perusahaan perusahaan di dalam negeri,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT GNI, Wisma Bharuna, mengatakan bahwa saat ini di Indonesia sudah muncul berbagai produk turunan dari stainless steel.

Produk turunan ini akan digunakan untuk memproduksi panci, sendok, dan sebagainya.

Jokowi berharap dengan adanya hilirisasi, semua produk bisa didapatkan di dalam negeri, akan ada alih teknologi, dan semuanya bisa menyejahterakan rakyat.

“Segala macam itu harus dari sini semua sehingga sudah tidak lagi ke luar negeri, semuanya dipakai untuk kita, barangnya barang kita, kemudian nanti untuk menyejahterakan semuanya. Nanti ada alih teknologinya, metalurginya, anak-anak lebih pintar, semua lapangan pekerjaan ya semua Indonesia kaya, semua ada di sini,” ujar Dirut PT GNI, dilansir dari laman resmi Setkab RI.

Sebelum memberikan keterangan pers terkait penyetopan ekspor bahan mentah produk tambang, Jokowi terlebih dahulu melihat proses pengolahan nikel di Pabrik Smelter, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Itulah pemerintah yang akan menghentikan ekspor bahan mentah produk tambang secara bertahap, Jokowi: memberikan nilai tambah.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler