Ternyata Novia Widyasari Juga Pernah Dilecehkan Seniornya di Universitas Brawijaya, Ini Kata Pihak Kampus

7 Desember 2021, 16:39 WIB
Ternyata Novia Widyasari Juga Pernah Dilecehkan Seniornya di Universitas Brawijaya, Ini Kata Pihak Kampus /Antara News

SEMARANGKU- Mendiang Novia Widyasari ternyata juga pernah mengalami pelecehan di kampusnya Universitas Brawijaya.

Novia Widyasari mengalami pelecehan oleh kakak seniornya pada awal-awal masa perkuliahan dulu.

Alih-alih ingin mencari ilmu, justru lingkungan kampus malah menjadi awal mula jatuhnya kehormatan dan mental Novia Widyasari rusak.

Baca Juga: Terlibat Kematian Novia Widyasari, Polri Pecat Bripda RB Secara Tidak Hormat

Baca Juga: Isi Wasiat Terakhir Novia Widyasari Sebelum Bunuh Diri, Hati Saya Sangat Sakit Sekali.

Fakta tersebut baru terungkap kepada publik setelah kasus pilu dialami mendiang Novia Widyasari yang bunuh diri akibat ulah Bripda Randy.

Pihak kampus Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa fakta pelecehan seksual terhadap NW pada Minggu 5 Desember 2021 lalu.

Dalam keterangan tersebut pihak Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa NW pernah dilecehkan pada tahun 2020 lalu.

Dijelaskan bahwa NW pernah melaporkan kasus tersebut ke fungsionaris Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Brawijaya.

"Pada awal Januari 2020, Novia Widyasari Rahayu melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya kepada fungsionaris FIB UB," kata pihak kampus dikutip SEMARANGKU dari laman Instagram Universitas Brawijaya.

Keterangan tersebut membuat pihak Universitas Brawijaya membentuk tim penyelidik Komisi Etik.

Hasilnya diketahui bahwa pelaku merupakan kakak tingkat NW dengan inisial RAW.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata RAW terbukti melakukan tindak pelecehan seksual tersebut.

Oleh karena itu, pihak kampus memberikan sanksi ke RAW yang telah terbukti bersalah.

Kasus tersebut terjadi pada 2020 dimana, pihak kampus bermaksud merahasiakannya.

Pihak Universitas Brawijaya merahasiakan nya dengan  tendensi agar NW dapat melakukan kegiatan akademik seperti biasanya.

Dengan pengakuan ini diharapkan menjadi peringatan bagi mahasiswa khususnya Universitas Brawijaya untuk selalu waspada.

Pasalnya, dalam beberapa kasus terkait pelecehan seksual, cukup sering terjadi di lingkungan pendidikan baik itu kampus maupun sekolah.

Alih-alih menjadi tempat untuk mencari ilmu justru bagi beberapa orang dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan.***

 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler