Jokowi Sebut Covid-19 Jadi Momentum Transformasi Fundamental Ekonomi, Ada 3 Hal yang Menjadi Perhatian

4 Desember 2021, 07:30 WIB
Jokowi Sebut Covid-19 Jadi Momentum Transformasi Fundamental Ekonomi, Ada 3 Hal yang Menjadi Perhatian /Tangkap layar akun Instagram @jokowi

SEMARANGKU – Presiden Republik Indonesia, Jokowi menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 harus menjadi momentum transformasi fundamental ekonomi.

Pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun ini dapat menjadi momentum untuk melakukan transformasi fundamental ekonomi.

Oleh sebab itu, Jokowi menyerukan bahwa pandemi Covid-19 yang bisa menjadi momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk melakukan transformasi ekonomi.

Baca Juga: Jelang KTT G20 2022, Jokowi Sebut Indonesia Saat Ini Disorot Dunia Karena Hal Ini

Covid-19 yang bisa menjadi momentum transformasi fundamental ekonomi disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada acara Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.

Acara tersebut diselenggarakan di Three Mountain Bamboo Pavilion, Kura-Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Jumat 3 Desember 2021.

“Semua harus memiliki keinginan itu, sehingga ketangguhan ekonomi kita itu ada, karena pandemi ini juga memberikan peluang kita untuk melompat naik,” ujar Jokowi, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI.

Jokowi memahami kondisi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yang menurun disebabkan oleh terganggunya sektor pariwisata di masa pandemi.

Baca Juga: Stok Beras Nasional Masih Aman, Jokowi: Kita Belum Pernah Impor pada Tahun 2021

Oleh karena itu, ayah dari Gibran Rakabuming Raka ini mengajak jajarannya untuk melakukan refleksi besar besaran.

Sekaligus melakukan transformasi secara fundamental.

“Ekonomi Bali mengalami kontraksi yang paling dalam dibandingkan provinsi-provinsi yang lain, karena memang sektor pariwisata yang diandalkan Bali ini adalah sektor yang paling awal terimbas, dan sektor yang memang paling belakang untuk pulih,” pungkasnya.

Presiden menyebutkan bahwa terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian.

1. Peningkatan Diversifikasi Ekonomi

Perlunya peningkatan diversifikasi ekonomi agar tidak bergantung hanya pada satu sektor.

“Di tengah sektor pariwisata yang mengalami pukulan yang sangat hebat, sektor pertanian justru mampu bertahan. Bahkan tumbuh positif dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain. Detail seperti ini semua harus tahu dan apa yang harus kita lakukan kita semua harus mengerti,” tegas Jokowi.

2. Paradigma dan Tata Kelola Pariwisata

Paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan.

Jokowi mengungkapkan bahwa perjalanan pariwisata di masa pandemi akan berubah total karena masyarakat akan mengutamakan kedua aspek tersebut.

“Wisatawan pasti akan menghindari kerumunan dan kontak erat yang terlalu sering. Karena apapun para wisatawan harus bisa diyakinkan bahwa kesenangan dalam berwisata itu mereka tetap terjamin, kesehatannya terjamin dan tidak tertular oleh virus,” imbuh Presiden.

3. Transformasi dari Mass Tourism Menjadi Green Tourism

Kepala Negara lebih lanjut mengungkapkan bahwa pariwisata di Provinsi Bali harus bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism.

Green tourism adalah pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai dan filosofi kearifan lokal Bali yang dapat memuliakan alam.

“Semangat untuk memuliakan alam, manusia dan budaya harus terus kita teruskan untuk menyongsong masa depan dan kita memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan green economy (ekonomi hijau),” tutup Jokowi.

Itulah Jokowi yang menyebut Covid-19 bisa jadi momentum transformasi fundamental ekonomi, ada 3 hal yang menjadi perhatian.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler