SEMARANGKU - Kepala KSOP Kelas III Chaerul Awaluddin, mengatakan Kapal barang KM Bandar Lestari GT 680 berhasil dievakuasi.
Setelah Kapal barang tersebut mengalami insiden kebakaran sore hari pada pukul 15.00 WIB, Sabtu 27 November 2021.
Kebakaran yang menimpa Kapal barang KM Bandar Lestari, terjadi di Dermaga 006 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Baca Juga: Kapal Filipina Dimeriam China, Amerika Serikat Ngamuk Hingga Menlu AS Beri Peringatan Begini
Kepala KSOP Kelas III mengungkapkan, insiden kebakaran KM Bandar Lestari berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 WIB.
"Setelah mendapat laporan, Quick Response Team (QRT) KSOP Sunda Kelapa langsung menuju lokasi untuk memadamkan api." ujarnya, dikutip Semarangku dari hubla.dephub.go.id.
Damkar IPC Sunda Kelapa dan Damkar Penjaringan mendatangkan 6 unit mobil ke lokasi untuk memadamkan api.
Pemadaman dilakukan selama 1,5 jam oleh armada Damkar IPC Sunda Kelapa dan Damkar Penjaringan.
"Api berhasil dipadamkan pukul 16.30 WIB, saat ini dalam proses pendinginan, dibantu tim quick response Kapal Patroli P-348 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok", ungkapnya.
Kapal KM Bandar Lestari pada pukul 16.30 WIB sudah berhasil keluar kolam setelah pendinginan.
Kapten Kapal bersyukur, insiden kebakaran Kapal barang yang terjadi pada sore hari itu tidak memakan korban jiwa.
Sebanyak 14 personil berhasil lolos dari insiden kebakaran yang menimpa KM Bandar Lestari milik PT. Tropic.
Menurut keterangan Kapten Kapal, kebakaran KM Banda Lestari hanya melahap barang-barang muatan berbahan fiber dan asbes.
"Kapal barang KM Bandar Lestari memuat barang kelontong, semen 500 ton, material bangunan, kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit dengan jenis 1 unit pick up, dan 1 truk," ungkapnya.
Kebakaran kapal ini hanya terjadi di atas deck Kapal KM Bandar Lestari, sementara instrumen-instrumen lainnya aman.
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian Kapal KM Banda Lestari GT 680 milik PT. Tropic tersebut.
Kapten Kapal Bandar Lestari dan petugas lainnya, menjelaskan saat ini sedang melakukan investigasi terhadap penyebab kebakaran.***