Keterlaluan, Bocah SD di Malang Dicabuli dan Disiksa Rame-Rame, Ternyata Ini Motifnya

26 November 2021, 10:56 WIB
Bocah SD di Malang Dicabuli dan Disiksa Rame-Rame, Ternyata Ini Motifnya /Pixabay/PublicDomainPictures//

SEMARANGKU - Belakangan ini telah viral di berbagai media sosial video tragis bocah SD di Malang yang dicabuli dan disiksa rame-rame.

Ironisnya lagi, bocah SD korban pencabulan dan penyiksaan tersebut adalah anak Panti Asuhan di daerah kawasan Jalan Teluk Grajakan Kota Malang Jawa Timur.

Bocah SD di Malang, korban pencabulan dan penyiksaan tersebut memiliki ayah yang dianggap sebagai ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).

Baca Juga: China Terus-terusan Dikritik Atas Tindakan Penyiksaan Terhadap Muslim Uighur dan Dikabarkan Bangun Sesuatu...

Sedangkan ibunya adalah orang biasa yang bekerja sebagai ART (Asisten Rumah Tangga).

Peristiwa pencabulan dan penyiksaan ini dinilai oleh warganet sebagai perbuatan yang sangat keterlaluan dan amat keji. Alih-alih, pantas menerima hukuman seberat-beratnya.

Sungguh keterlaluan, bocah Panti Asuhan yang masih duduk dibangku 6 SD harusnya dikasihi dan disayangi malah dicabuli dan disiksa rame-rame.

Dalam video yang beredar, bentuk dari penyiksaan terhadap bocah SD tersebut terlihat muka korban yang diinjak-injak.

Kekerasan lain seperti ditendang bagian dada dan perutnya, ada juga yang menyudut kaki korban dengan api rokok.

Baca Juga: SADIS, Taliban Lakukan Penyiksaan pada Wartawan di Afghanistan Akibat Meliput Aksi Protes

Berikut motif dari pencabulan dan penyiksaan bocah SD di Malang, dikutip dari Jurnal Sumsel.

Awalnya pelaku yang sudah beristri menyuruh bocah SD tersebut untuk datang ke tempanya dengan alasan ada keperluan yang mendesak.

Setelah si korban datang ke rumah pelaku, dalih terkait "ada keperluan yang mendesak" hanyalah sandiwara si pelaku yang mana tujuan aslinya hanya ingin memperkosanya.

Setelah kejadian tersebut, si pelaku berdalih kepada istrinya bahwa si korbanlah yang menggoda dirinya.

Singkat cerita, istri si pelaku telah mempercayai ucapan suaminya. Dari situlah kemarahan Istri si pelaku membara-bara.

Hingga akhirnya istri si pelaku mengajak 7 temannya untuk melakukan penyiksaan terhadap bocah SD tersebut secara rame-rame.

Itulah motif dari pencabulan dan penyiksaan bocah Panti Asuhan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Saat ini korban mengalami trauma yang sangat mendalam dan kasus ini sudah ditangani oleh satuan Polresta Malang Jawa Timur. (Feruzi Yusron/Jurnal Sumsel)***

Artikel ini sudah tayang di Jurnal Sumsel dengan judul: Keji Anak Panti Asuhan Diperkosa dan Dianiaya Sejumlah Orang, Ini Motifnya!

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Jurnal Sumsel

Tags

Terkini

Terpopuler