Peringati Hari Guru Nasional, Ganjar Pranowo: Sedih, Perjuangkan Upah Buruh Tapi Lupa Gaji Guru Memprihatinkan

26 November 2021, 09:48 WIB
Peringati Hari Guru Nasional, Ganjar Pranowo; Sedih, Perjuangkan Upah Buruh Tapi Lupa Gaji Guru Memprihatinkan! /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pimpin upacara peringati Hari Guru Nasional.

Pimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional, Gubernur Ganjar Pranowo merasa sedih gaji guru masih memprihatinkan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Bupati/Wali Kota se Jateng memberikan penghargaan pada guru khususnya mereka yang masih honorer.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Penghargaan IDSD 2021, Inilah 14 Kabupaten Kota Berdaya Saing Tinggi di Jateng

Sebab sampai saat ini, masih banyak guru di Jawa Tengah yang berada di bawah naungan Bupati/Wali Kota belum mendapatkan upah layak.

Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo usai memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di SLB Negeri Semarang, Kamis 25 November 2021.

Untuk guru yang berada di bawah naungan Pemprov Jateng lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, semua sudah mendapat gaji setara UMK.

Namun mereka guru honorer SD - SMP yang berada di bawah naungan kabupaten/kota, banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak.

Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Ganjar Pranowo Tekankan agar Nasib Guru Honorer Lebih Diperhatikan

"Maka saya mendorong para Bupati dan Walikota dan DPRD kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer.
Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK," tegas Ganjar Pranowo.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional sendiri digelar berbeda di Jateng.

Jika biasanya peserta upacara memakai seragam PGRI, namun kali ini peserta menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada yang berpakaian adat Lampung, Padang, Kalimantan, Bali dan lainnya.

Gubernur Ganjar Pranowo sendiri tampil dengan memakai baju adat Makassar.

Dalam pidatonya, Gubernur Ganjar Pranowo bahkan membandingkan nasib guru dengan nasib buruh yang mendapat perlakuan berbeda.

"Terus terang saya nggregel (sedih). Setiap tahun kita berdebat dan memperjuangkan gaji temen-temen buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan," kata Ganjar Pranowo.

Menurut Gubernur Ganjar Pranowo, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji para guru honorer di daerah setara UMK.

Semua bisa dilakukan, asal ada kemauan yang kuat.

"Tolong mereka dibayar setara UMK. Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, ya gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi, jangan mereka guru honorer yang ditunda," tegas Ganjar Pranowo.

Sebab UMK itu, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, sangat kecil untuk penghargaan pada seorang guru.

Apalagi, UMK itu hanya upah minimum.

"Itu upah minimum lho, kasihan mereka. Padahal mereka sudah bekerja 5, 10 bahkan ada yang belasan tahun. Jadi tolong, saya mendorong semua memperjuangkan itu," tandas Ganjar Pranowo.

Lebih dari itu, Gubernur Ganjar Pranowo juga berpesan pada seluruh guru di tanah air khususnya di Jawa Tengah, tetap menjadi panutan.

Sebagai guru, mereka harus bisa digugu lan ditiru oleh seluruh anak didiknya.

"Selamat Hari Guru Nasional. Terimakasih sudah menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi emas. Terus berikan pendidikan karakter, ajarkan kasih sayang diantara mereka, jangan ajarkan mereka saling membenci pada sesama," pungkas Ganjar Pranowo.

Pimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional, Gubernur Ganjar Pranowo merasa sedih gaji guru masih memprihatinkan.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler