Erick Thohir Singgung Penggunaan Fasilitas Publik Berbayar, Fraksi PKS: Nasib Garuda Lebih Penting

25 November 2021, 20:00 WIB
Erick Thohir Singgung Penggunaan Fasilitas Publik Berbayar, Fraksi PKS: Nasib Garuda Lebih Penting /Antara/Zubi Mahrofi

Semarangku- Fraksi PKS, Mulyanto yang menjabat sebagai Komisi VII DPR RI komentari aksi Menteri BUMN Erick Thohir terkait toilet SPBU Pertamina.

Sikap Menteri BUMN, Erick Thohir yang mengurusi penggunaan toilet SPBU Pertamina berbayar menurut Fraksi PKS Mulyanto tidaklah relevan.

Sebab, menurut Fraksi PKS Mulyanto Erick Thohir yang Menteri BUMN harus membuat langkah yang strategis daripada mengurus toilet SPBU Pertamina.

 

Anggota Komisi VII DPR itu juga menjelaskan bahwa ada permasalahan terkait pertamina yang jauh lebih penting untuk diatasi.

Baca Juga: Erick Thohir Himbau Direksi Pertamina Agar Toilet SPBU Harus Gratis, Netizen Bersorak 

Baca Juga: Erick Thohir Sayangkan Valentino Rossi Pensiun Saat Sirkuit Mandalika Dibuka. Akankah The Doctor Datang?

Yakni menyelesaikan proses pembangunan di Kilang Minyak Tuban, Jawa Timur.

Selain itu, langkah yang lebih strategis lainnya adalah memastikan nasib Garuda.

“Daripada mengurus toilet SPBU lebih baik Menteri Erick mendorong Pertamina, agar segera menyelesaikan Kilang Tuban, sehingga kita dapat mengurangi impor BBM dan menekan defisit transaksi berjalan sektor migas,” kata Mulyanto dikutip Semarangku dari PikiranRakyat.com

Langkah Erick Thohir yang mengurusi penggratisan tarif toilet SPBU Pertamina memang bagus, namun terlalu responsif.

Pasalnya dalam video yang sempat viral tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir langsung mengambil langkah tegas dengan meminta kepada seluruh direktur SPBU agar toilet umum gratis bagi masyarakat.

Saat ini, terdapat masalah yang belum teratasi dalam lingkup kerja Kementerian BUMN.

Permasalahan tersebut terbilang kompleks, mulai dari masalah di induk perusahaan BUMN sampai anak cucu BUMN, termasuk BUMN Energi.

Tanpa mengesampingkan toilet SPBU Pertamina, banyak permasalahan yang memerlukan perhatian lebih.

“Semua membutuhkan perhatian dan pengawasan yang serius. Sehingga tidak merugi dan disuntik PMN (Penyertaan Modal Negara) setiap tahun, seperti diminta Presiden Jokowi,” ujar Mulyanto.

Lebih lanjut Mulyanto mengatakan akan sangat sia-sia jika Erick Thohir sebagai lulusan Master of Business Administration National California University membangun citra diri dengan mengurusi toilet SPBU.

Sebab langkah-langkah kreatif Erick Thohir sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang menjamur di lingkup BUMN.

Sebagai seorang Menteri BUMN, masyarakat akan menanti aksi terbaiknya dalam mengelola BUMN, bukan aksinya mengurusi toilet SPBU.

“Kalaupun mau membangun citra untuk keperluan pilpres, cara Erick sangat tidak menarik. Masuk gorong-gorong, bersihkan got, pantau toilet sudah menjadi trade mark calon lain,” kata Mulyanto.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler