Tiga Besar Tokoh Elektabilitas Tertinggi di 2024, AHY dan Ganjar Jadi Perhatian

4 Juni 2021, 13:10 WIB
Hasil survei CISA, elektabilitas AHY mendekati Anies Baswedan yang berada di posisi puncak. /Dok Partai Demokrat

SEMARANGKU - Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju pada Pipres 2024 mendatang. Seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dari hasil survei yang dilamukan Lembaga Analisis dan Konsultan Politik Indonrsia, Center of Indonesia Strategic Actios (CISA) pada 17 Mei-1 Juni 2021, AHY dan Ganjar Pranowo masuk dalam lima besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Dalam survei yang menyasar 1.600 responden di 34 Provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling ini, elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat AHY tembus 15,51 persen. Berada di posisi kedua.

Baca Juga: Beredar Video Salah Satu Panglima OPM Nyatakan Kembali Ke NKRI, Ingin Hidup Damai

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi ketiga dengan elektabilitas yang tidak terpaut jauh dari AHY, yakni 15,33 persen.

Di peringat pertama dengan elektabilitas 19,2 persen ditempati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Sedangkan Prabowo Subianto hanya mendapatkan 10,26 persen," ucap Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa, Jumat 4 Juni 2021.

Survei CISA dengan Margin of Errornya 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen ini juta memunculkan nama Menteri BUMN Erick Tohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada juga nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika Perkasa di bursa kepemimpinan nasional di 2024 mendatang.

Baca Juga: Selain Vaksin Merah Putih, Vaksin BUMN Produksi Indonesia Masuk Daftar Kandidat Vaksin Rilis WHO 

"Cukup menarik, secara on the spot Menteri BUMN, Erick Tohir mampu mendulang 9,76 persen dan mengungguli Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mendapatkan 7,55 persen serta KSAD, Jenderal Andika Perkasa sebesar 7,15 persen," paparnya.

Di posisi terbawah hasil Survei CISA menempatkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, kemudian Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mendapatkan 3,47 persen. Meskipun demikian nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebutkan sebanyak 2,43 persen dan mengungguli Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan 1,35 persen sedangan 7,99 persen masyarakat belum menentukan sikapnya," jelas Herry.

Baca Juga: Kemnaker Kembali Adakan Vaksinasi COVID-19 Bagi Seribu Pekerja dan Buruh

Herry juga menambahkan bahwa survei elektabilitas tokoh tersebut selain melakukan uji Validitas melalui kegiatan Recheck dan Reconfirm terhadap 20 persen keseluruhan data pada 1.600 responden juga melakukan uji kembali secara khusus terhadap elektabilitas 5 tokoh yang berada di posisi lima besar tertinggi elektabiitasnya pada 5 provinsi yang persebaran komposisi sampel respondennya terbesar.

“Anies, AHY, Ganjar, Prabowo dan Erick adalah figur yang menempati lima besar elektabilitas tertinggi dari yang lainnya. Kemudian kita cek ulang di lima besar daerah yang basis sampelnya terbesar juga. Hasilnya di Jawa Timur, Ganjar, AHY dan Prabowo cukup kuat elektabilitasnya apalagi dominasi Ganjar yang masih sulit untuk ditumbangkan di Jawa Tengah," paparnya.

Sedangkan Anies, Prabowo, dan AHY memimpin di Jawa Barat. Praktis Ganjar tumbang di DKI Jakarta karena kecenderungan responden memilih Anies, AHY dan Erick Tohir.

"Tapi di Sumatera Utara peluang keterpilihan baik Anies, AHY dan Ganjar cukup proporsional serta sisanya ada nama Prabowo dan Erick Tohir," tambahnya.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Elektabikitas Parpol untuk Pileg 2021

CISA juga melakukan survei untuk elektabilitas parpol. Hasilnya, PDI Perjuangan bercokol di peringkat tertinggi dengan 18,91 persen. Disusul Partai Demokrat yang menunjukkan peningkatan elektabilitasnya yakni 13.22 persen. Kemudian Golkar 11,65 persen dan PKB 11,2 persen.

Dalam survei dengan melakukan wawancara langsung ini, menempatkan Gerindra dan Nasdem keluar dari 5 besar serta adanya penguatan elektabilitas PKS yang membuat PAN dan PPP harus berada di posisi terakhir.

"Gerindra dan Nasdem keluar dari 5 besar. Gerindra mendapatkan 10,36 persen sedangkan PKS kembali menguat di 9,33 persen serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 6,43 persen. Di posisi terakhir ada PAN yang mendapat 3,35 persen dan PPP 2,88 persen.  Namun masih terdapat 12,67 persen masyarakat yang belum menentukan sikap. Hal ini bisa digarap oleh semua parpol termasuk non DPR-RI," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Cisa

Tags

Terkini

Terpopuler