Tim Densus 88 Menangkap 13 Terduga Teroris di Jakarta, Makassar Dan NTB, Amankan 5 Bom Aktif

30 Maret 2021, 08:22 WIB
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat membacakan keterangan tertulis /Dok. Humas Pemprov Jateng/

SEMARANGKU - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror bergerak cepat usai peristiwa bom bunuh diri, Minggu, 28 Maret 2021 di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jajarannya berhasil menangkap beberapa terduga teroris. Tim Densus 88 berhasil menangkap empat orang diduga teroris inisial AS, SAS, MR dan AA di Makassar.

Keempat terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di Makassar ini, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

“Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Selasa 30 Maret 2021, Saksikan Piala Menpora dan LIDA TOP 56 Grup 1 Putih

Baca Juga: Ada Drama Korea The World Of The Married, Cek Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Selasa, 30 Maret 2021

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Selasa 30 Maret 2021 Ada Lanjutan Dari Jendela SMP, Love Story The Series, dan Samudra Cinta

Kemudian hasil operasi penangkapan Tim Densus 88 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” kata Kapolri.

Bersamaan dengan itu, sambung Listyo Sigit, tim Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan empat orang diduga teroris di dua wilayah berbeda yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.

Empat terduga teroris yang diamankan inisial A, AH, AJ dan BS berikut barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif, jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg , kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” jelas Kapolri.

Kapolri menghimbau agar seluruh masyarakat baik di Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap tenang, jangan panik dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Ia memastikan, bahwa jajarannya terus mengejar kelompok-kelompok teroris dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini.

“Saya himbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” Tutup Kapolri.*** 

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler