Gejala Virus Corona Varian Baru B117 Asal Inggris, Cenderung Lebih Sering Batuk

3 Maret 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi viruscorona baru B117 yang diprediksi muncul di tahun 2021 yang berasal dari Inggris / Foto: Pixabay/

SEMARANGKU -  Varian baru virus Corona B117 yang berasal dari Inggris sudah mulai menyebar dengan gejala sering batuk.

Tidak hanya disibukkan dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Indonesia dan berbagai negara lainnya juga disibukkan dengan temuan varian baru virus corona B117.

Temuan strain baru SARS Cov-2 yang bermutasi ini ditemukan pertama kali di Inggris pada akhir tahun 2020 dengan nama B117.

 Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemdikbud Disalurkan Maret, Cek Rinciannya di Sini!

Ahli epidemiologi dan ahli virologi menyebut bahwa virus B117 lebih mudah menular jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

Varian baru mutasi Virus Corona jenis baru tersebut juga dikonfirmasi telah ditemukan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI menemukan dua kasus mutasi virus jenis baru bernama B117-UK di Indonesia bertepatan dengan peringatan pandemi Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2021.

 Baca Juga: Dianggap Tak Butuh Kuota Internet Gratis! Kemdikbud Hentikan Bantuan ke Pelajar-Mahasiswa dengan Kriteria Ini

“Tepat 1 tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan  2 kasus,” ucap Wamenkes Dante dalam acara Peringatan 1 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia pada kanal YouTube Kemenristek/BRIN 2 Maret 2021.

Wamenkes Dante menyebut dengan penemuan kasus ini, penanganan pandemi di Indonesia akan semakin sulit.

Menurut survei Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris yang dikutip dari laman aarp.org menyimpulkan mereka yang positif varian baru B117 cenderung batuk terus menerus, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan demam.

 Baca Juga: Alhamdulillaah, Daftar UMKM Sekarang Bisa Online, Peluang Dapat BLT BPUM 2021 Lebih Besar, Begini Caranya

Menariknya, lebih kecil pasien terinfeksi varian B117 yang melaporkan hilangnya indera perasa atau penciuman diantara gejala virus corona asli.

ONS Inggris mensurvei orang-orang yang menerima tes Covid-19 positif B117 antara 15 November 2020 dan 16 Januari 2021.

Orang-orang yang positif varian B117 dan yang positif corona asli menjawab pertanyaan mengenai gejala yang dialami dalam tujuh hari sebelum tes.

 Baca Juga: Varian Virus Corona Inggris Ditemukan, Tepat Satu Tahun Pandemi di Indonesia

Batuk adalah gejala paling umum pada yang terinfeksi varian B117, dilaporkan sebesar 35 persen.

Gejala umum lainnya seperti kelelahan atau lemas sebesar 32 persen, sakit kepala 32 persen, nyeri otot 25 persen, sakit tenggorokan 22 persen, dan demam  22 persen.

Hanya sekitar 15 persen dengan varian B117 melaporkan kehilangan rasa atau penciuman, dibandingkan dengan 19 persen dari yang terinfeksi virus corona asli.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Sudah Dibuka? Jangan Klik Link Berikut!

 ONS Inggris menunjukkan tidak ada gejala baru yang dilaporkan oleh pasien yang erinfeksi varian B117.

Jika melihat data dari survey ONS, masih terlalu dini meyimpulkan bahwa infeksi virus baru corona B117 memicu perubahan gejala yang signifikan.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Aarp.org

Tags

Terkini

Terpopuler