SEMARANGKU - Pemerintah membahas upaya untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata di tengah pandemi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengimbau agar keselamatan tetap diperhatikan.
Rapat pembahasan pemulihan sektor pariwisata tersebut digelar Menko Airlangga bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang didampingi wakilnya Angela Tanoesoedibjo.
Pembahasan utama difokuskan pada upaya mendorong sektor pariwisata agar bisa segera pulih pada tahun ini, setelah mengalami kontraksi yang dalam karena pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, dikutip dari Siaran Pers Kementerian Bidang Perekonomian.
Pemerintah dorong pemulihan sektor pariwisata
Salah satu program guna pemulihan sektor pariwisata yaitu program hibah pariwisata.
Program tersebut merupakan bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah terserap 70 persen untuk hotel dan restoran per 2020.
Baca Juga: Nindy Ayunda Tunjukkan Bukti KDRT di Depan Publik: Saya Sudah Gak Tahan!
Dana hibah pariwisata pada 2020 tercatat sebanyak Rp3,3 triliun.
Menko Airlangga menyebutkan bahwa sektor paiwisata terdampak paling besar dan pulih paling akhir, sehingga butuh stimulus untuk pemulihannya.
Selain perluasan Kartu Prakerja, pemerintah juga menyiapkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta mendorong pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Alasan Papa Surya Marah Besar Kepada Mama Sarah dan Elsa
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Hari Ini, Mendengar Andin Dihamili Roy, Nino Akan Lakukan Ini
"Perlu ada shifting target wisatawan ke wisatawan nusantara atau domestik yang diperkirakan sebesar 50-55 juta orang," ucap Menko Airlangga, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menko Airlangga pun mengingatkan pentingnya program padat karya di sektor pariwisata agar terlaksana pada triwulan pertama 2021 dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan baik pekerja pariwisata ataupun wisatawan.***