Setelah Nakes, Menkes Budi Gunadi Janjikan Wartawan Juga Dapat Vaksinasi Covid-19, Ini Katanya

2 Februari 2021, 21:09 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin . /Tangkap layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

SEMARANGKU – Setelah tenaga kesehatan (nakes), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjanjikan wartawan juga dapat vaksinasi Covid-19, ini katanya.

Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari lalu yang ditandai dengan disuntiknya Presiden Jokowi sebagai orang pertama.

Selain menyasar ke Presiden Jokowi dan sejumlah tokoh terpilih, vaksinasi Covid-19 tahap pertama dilakukan kepada tenaga kesehatan.

Baca Juga: Usai Tenaga Kesehatan, Wartawan Akan Jadi Sasaran Vaksinasi, Ini Kata Menkes RI

Baca Juga: Bio Farma Siap Produksi Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Mulai 13 Februari, Ini Alur Sebelum Distribusi

Setelah Nakes, Menkes Budi Gunadi Janjikan Wartawan Juga Dapat Vaksinasi Covid-19

Menkes Budi Gunadi menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk nakes direncanakan akan selesai pada akhir Februari ini.

Setelah nakes, vaksin Covid-19 selanjutnya akan diberikan kepada pelayanan publik termasuk wartawan. Namun, Menkes belum memberikan detail tentang tanggal vaksinasi tersebut.

"Sesudah tenaga kesahatan karena nakes ketemu virus terus. Bulannya sesudah Februari," kata Budi Gunadi kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di Kompleks Parlemen usai rapat dengan Komisi IX membahas anggaran di Kementrian Kesehatan tahun 2021, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Kunjungi Mahkamah Agung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bahas Tilang Elektronik

Baca Juga: Lebih dari 500 Ribu Nakes Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Jubir Vaksinasi Pemerintah Peringatkan Hal Ini

Sayangnya, Menkes Budi tidak menjelaskan secara detail waktu terkait vaksinasi untuk wartawan, sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel: Menkes Budi Gunadi Pastikan Wartawan Divaksin Usai Tenaga Kesehatan

Untuk vaksin yang diberikan ialah CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Vaksin tersebut telah melalui uji klinis melibatkan 1.620 relawan di Bandung.

Sementara PT Bio Farma berencana akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 yang telah diproduksi pada akhir Februari 2021.

Baca Juga: Ganjar Soal Persiapan Gerakan Jateng di Rumah Saja: Nggak Usah Belanja Banyak-Banyak

Baca Juga: Kapolres Banjarnegara Beri Bantuan dan Bimbingan Agama ke Nenek Pencuri di Pasar Mandiraja

Hal itu disampaikan Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan saat Kedatangan Vaksin Tahap Keempat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Seperti yang diketahui, 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dan satu juta dosis overfill telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Sebelumnya, 15 juta dosis bahan baku vaksin dan 1,5 juta dosis overfill juga telah lebih dulu tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021. Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari pengiriman gelombang pertama itu pun telah diproses oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Butuh Uang untuk Makan, Nenek Ini Kepergok Mencopet di Banjarnegara, Warga: Bunuh Saja!

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan Foto Suasana Vaksinasi Covid-19 di UGM, Begini Penampakannya

“Untuk bahan baku gelombang pertama, atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang, sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma,” tutur dia.

Bambang Heriyanto menambahkan bahwa bahan baku vaksin yang diproduksi tersebut ditargetkan akan menghasilkan 13 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan selesai pada 11 Februari 2021.*** (Amir Faisol / PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler