Ada Isu Bantuan Logistik Korban Gempa Bumi Mamuju-Majene Dijarah, Polda Sulawesi Barat Lakukan Ini

17 Januari 2021, 16:17 WIB
Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Sulawesi Barat.* //Instagram/ @militer.udara

SEMARANGKU – Beredar isu bantuan logistik korban gempa bumi di Mamuju-Majene dijarah, berikut langkah antisipasi yang dilakukan oleh Polda Sulawesi Barat.

Polda Sulawesi Barat akan bertindak tegas dengan mengusut tuntas isu penjarahan bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Penjarahan bantuan logistik untuk korban gempa bumi Mamuju-Majene ditengarai terjadi di titik-titik pengungsi darurat di daerah perbatasan.

Baca Juga: Artis Senior Farida Pasha, Pemeran Mak Lampir, Tutup Usia

Baca Juga: Perhatikan! Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Boleh Diberikan ke Golongan Orang Ini, Jangan Sampai Salah

Polda Sulawesi Barat Siapkan Antisipasi Penjarahan Bantuan Logistik Korban Gempa Bumi Mamuju-Majene

Lebih lanjut, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengungkapkan bahwa biasanya bantuan logistik yang sering dijarah biasanya bantuan yang berasal dari perorangan.

"Penjarahan terjadi di beberapa wilayah seperti di Malunda, Majene dan Kaluku, Mamuju. Dimana lokasi-lokasi tersebut bukan merupakan titik sentral tempat pengungsian," ungkap Eko kepada awak media, Minggu, 17 Januari 2021, dikutip dari PMJ News.

Eko menambahkan bahwa bantuan logistik yang akan diberikan untuk korban gempa bumi Mamuju bisa disalahgunakan oleh kelompok tertentu yang bukan merupakan korban utama bencana tersebut.

Baca Juga: Drama Korea The Uncanny Counter Ditinggalkan oleh Penulisnya, Begini Nasib Episode Selanjutnya

Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Juventus di RCTI, H2H, Prediksi Susunan Pemain - Liga Italia

"Kejadian itu sebagian kita evaluasi dan akhirnya kami putuskan kami koordinasi ke polres perbatasan untuk mengawal setiap bantuan kemanusiaan," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya penjarahan seperti yang diisukan, pihak kepolisian akan memberikan pengawalan untuk penyaluran bantuan logistik ke daerah bencana.

Mekanismenya, kendaraan logistik akan berhenti di Polres untuk kemudian dikawal agar tidak terjadi aksi penjarahan.

Baca Juga: Tim DVI RS Polri Sudah Periksa 162 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca Juga: Duh, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Karena Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Faktanya!

"Kami bubarkan masyarakat yang memalang dengan kayu, kami singkirkan semua. Daerah yang agak rawan adalah Kecamatan Malunda," kata Eko.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler