SEMARANGKU – Ulama Syekh Ali Jaber ternyata memiliki panggilan khusus kepada Mahfud MD, di mana panggilan tersebut membuat Menko Polhukam itu dan sang ulama semakin dekat.
Syekh Ali Jaber dikonfirmasi meninggal dunia pada Kamis pukul 8.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta. Tentu kabar mendadak ini mengejutkan sekaligus membuat sedih banyak orang.
Almarhum sebelumnya sedang menjalani perawatan karena Covid-19. Namun, dokter telah mengonfirmasi bahwa Syekh Ali Jaber telah dinyatakan negative sebelum meninggal.
Baca Juga: Resmi Diusulkan DPR AS untuk Dicopot, Donlald Trump Minta Pendukungnya Tidak Lakukan Kekerasan Lagi
Baca Juga: Cerita Ganjar Pranowo Soal Tiket Pesawat yang Mempertemukannya dengan Syekh Ali Jaber
Salah satu tokoh nasional yang merasakan duka atas kepergian Syekh Ali Jaber yaitu Menko Polhukam Mahfud MD.
Melalui akun Twitter-nya, Mahfud MD mengucapkan belasungkawa atas kepergian tokoh yang ia sebut sebagai penyejuk dan pemersatu ummat.
“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hr ini,” tulisnya di akun Twitter-nya.
Baca Juga: Viral! Ratusan Santri Pingsan dan Mual Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Benarkah?
Baca Juga: 4 Langkah Mudah Lakukan Cek Vaksinasi COVID-19, Klik pedulilindungi.id dan Ikuti Cara Berikut!
Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan sahabatnya, yang memiliki panggilan berikut ini karena beliau adalah sosok yang rendah hati.
“Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik sy. Krn rendah hati beliau memnaggil sy “Guru” atau “Ayah”,” lanjutnya.
Mahfud MD juga mengenang bagaimana pertemuannya dengan Syekh Ali Jaber sebelum beliau diberitakan positif Covid-19.
Baca Juga: Ditanyai RM Soal Kisah Cinta Pertamanya, Begini Reaksi V BTS
Baca Juga: Waduh! Republikan Malah Dukung Dakwaan DPR AS Terhadap Donald Trump, Ternyata Ini Alasannya
“Bbrp hr sblm diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rmh sy, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah. “Guru, sy mau mencetak sejuta penghafal Qur’an. Tanah dan modal utk gedung sdh mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan”, kt-nya.”
Sesuatu yang menjadi kebiasaan Syekh Ali Jaber juga diungkapkan oleh Mahfud MD di mana dia selalu dijamu oleh makanan khas berikut ini.
“Kalau ke rmh Syech Ali Jaber sy diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren. Kalau beliau ke rmh sy maka sy pesankan menu yg sama (minus duren) dari restoran Aljazeera. Beliau jg pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rmh sy yg, katanya, ingin kenal dg saya,” tambahnya.***