SEMARANGKU - Operasi penyelaman di area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hari ini dihentikan sementara pada pukul 13.00 WIB lantaran ada potensi bahaya karena mesin Remotely Operated Vehicle (ROV) sedang bekerja.
Penghentian sementara operasi penyelaman di area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu disampaikan oleh Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid selaku Panglima Komando Armada I.
Menurut Rasyid, operasi penyelaman di area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan sangat berbahaya jika dilakukan bersamaan dengan mesin Remotely Operated Vehicle (ROV)yang tengah bekerja.
Baca Juga: Baru Turun dari Bus, Pria Mojokerto Ini Diringkus Polres Blora Jateng, Ini Sebabnya!
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Piala Italia: Fiorentina vs Inter Milan Gratis di TV Online - Coppa Italia
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemotretan bawah laut menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV).
"Sejak pukul 13.00 WIB, penyelaman oleh semua tim saya hentikan," katanya, dikutip dari Antara News.
"Penyelaman akan dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB," lanjut Rasyid.
Baca Juga: Jaga-jaga Ada Efek Samping Usai Divaksin, Ganjar Pranowo Tempat Vaksinasi Siapkan Segala Kemungkinan
Baca Juga: Beli LPG atau BBM Tak Perlu Keluar Rumah saat PPKM, Pertamina Siapkan Layanan Pesan Antar
Pemetaan lokasi Voice Recorder (CVR), lanjut dia, akan dilakukan secara manual karena pemancar dari kedua kotak hitam sudah ditemukan.
"Di bawah laut sudah tidak ada lagi petunjuk atau signal," tutup Rasyid.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Listyo Sigit Prabowo Pecahkan Kasus Narkoba dan Karhutla
Baca Juga: Disuntik Bareng Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Ungkap Tidak Rasakan Efek Samping Vaksin Covid-19
Menurut pihak bandara, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini hendak terbang ke Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 dan empat menit kemudian tidak bisa dihubungi.
Dalam penerbangan tersebut, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengangkut 62 orang dengan rincian 50 penumpang dan 12 kru.
Per selasa, 12 Januari 2021, kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah berhasil ditemukan oleh Tim penyelam TNI Angkatan Laut di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.***