Pengamat: Pariwisata Akan Kembali Normal Jika Pemerintah Sudah Lakukan Hal Ini

10 Januari 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi Borobudur.* /Pixabay/Qwertyvied/

SEMARANGKU – Industri pariwisata sedang terpuruk sejak awal pandemi Covid-19 2020 lalu. Tapi akan kembali normal jika pemerintah sudah melakukan hal ini.

Pengamat pariwisata dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Deria Adi Wijaya menyebut industri pariwisata di Indonesia masih bisa diselamatkan.

Jika pemerintah tidak salah mengambil kebijakan, pariwisata bahkan akan semakin moncer dari sebelum terjadi pandemi.

Baca Juga: Berharap Pandemi Pergi, Warga Jepang Ramai-ramai Berendam Sambil Peluk Es Batu

Baca Juga: Pasca Hengkang dari JYP Entertainment, Jackson GOT7 Dikonfirmasi Akan Dimanajeri Oleh Tim Wang

Meski begitu, Deria Adi memperkirakan pariwisata akan terus bertahan dengan adanya adaptasi kebiasaan baru di semua aspek.

“Caranya, tentu setiap wisatawan yang akan mendatangi destinasi wisata diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dan membawa surat keterangan negatif Covid-19 atau non reaktif,” ucapnya seperti dilansir dari Antara, Minggu 10 Januari 2021.

Menurutnya, adaptasi baru mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga surat keterangan bebas Covid-19 menjadi bagian dari kebijakan yang nantinya membiasakan wisatawan beradaptasi dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Suporter PSIS Tantang Ganjar Pranowo, Panser Biru: Ndak Usah Pake Makan Soto!

Baca Juga: Diberlakukan di Jawa dan Bali Mulai 11 Januari 2021 Besok, Apa Beda PPKM dan PSBB? Ini Penjelasannya

Meski begitu, dia menyebut pariwisata akan meledak di 2021 ini jika vaksinasi bisa diselesaikan tahun ini.

“Saya cukup optimis, geliat pariwisata akan bangkit dengan adanya vaksinasi massal,” ucap Kepala Program Studi (Kaprodi) D-3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Sekolah Vokasi (SV) UNS Surakarta ini.

“Vaksinasi massal jika berhasil maka pandemi berakhir dan pariwisata akan meledak lagi karena masyarakat sudah lelah menunggu dan sudah menahan diri untuk tidak traveling,” imbuhnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang Golden Disc Awards ke-35 Hari Kedua Kategori Album, Ada BTS, GOT7, BLACKPINK, dll

Baca Juga: Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid 19 Pfizer Meninggal Dunia, Cek Faktanya

Lebih lanjut, dia menerangkan, dari sisi destinasi wisata, Candi Borobudur masih akan menjadi tujuan yang favorit wisatawan baik domestik maupun asing.

“Ini tidak dilepaskan dari eksistensi Borobudur sebagai destinasi pariwisata Indonesia sejak dulu,” jelasnya.

“Borobudur merupakan magnet pariwisata yang besar dan banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk mengunjungi salah satu keajaiban dunia tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: HORE! Subsidi Kuota Internet Gratis Kemendikbud dan Kemenag Cair Lagi di Tahun 2021

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Brazil Dibuat Kesal Vaksin Sinovac

Selain Candi Borobudur Magelang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo juga punya prospek kunjungan wisatawan yang bagus pada tahun 2021.

“Seperti Mandalika misalnya, destinasi ini menjadi magnet besar karena akan menjadi tempat sirkuit MotoGP, itu kelasnya dunia. Jadi, bisa dibayangkan seluruh dunia jika ada sirkuit GP di situ akan banyak mengalokasikan waktu dan potensi mereka untuk berkunjung ke Mandalika,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler