Indonesia Didorong Masuki Era Mobil Listrik, Erick Thohir Minta PLN Siapkan Fasilitas Ini

3 Januari 2021, 06:00 WIB
Menetri BUMN Erick Thohir di sela peninjauan di SPKLU PLN Bali Selatan /Dok. PLN

SEMARANGKU – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendorong Indonesia untuk segera memasuki era mobil listrik dengan meminta PLN menyiapkan segala fasilitasnya.

Era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dirasa Erik Thohir sudah siap dilakukan di Indonesia karena melihat potensi yang bisa dilakukan PLN.

Erick Thohir mengatakan terwujudnya era mobil listrik di Indonesia juga mendukung peningkatan ketahanan energi nasional.

 Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah OTG Covid-19, Ketua DPD RI: Itu Risiko Pelayan Masyarakat

Baca Juga: Tragis, Jurnalis Afghanistan Ditembak Mati Usai Mobilnya Disergap Kelompok Ini

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir di sela peninjauan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan, Sabtu 2 Januari 2021. 

Pada kesempatan itu, Menteri BUMN juga tidak lupa menjajal pengisian daya mobil listrik didampingi Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

“Untuk mencapai Ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung KBLBB di Indonesia melalui SPKLU,” kata Erick Thohir dalam siaran pers.

 Baca Juga: Baru! Token Listrik Gratis Bulan Januari 2021 Untuk Golongan Penerima Ini…

Baca Juga: Percepat Pemulihan Pariwisata, Sandi Gelar Pertemuan Dengan Menteri Kesehatan

Selain meningkatkan ketahanan energi nasional, menurut Menteri Erick, penggunaan mobil listrik mendukung upaya pemerintah menekan impor bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk kendaraan bermotor.

Saat ini, SPKLU yang sudah beroperasi dapat digunakan untuk mendukung penggunaan dan menghadirkan kemudahan bagi pengguna mobil listrik.

Adapun, penyiapan infrastruktur charging komposisinya 80 persen di rumah tangga, 20 persen SPKLU di tempat-tempat umum.

 Baca Juga: Stimulus Covid-19, Token Listrik Gratis dari PLN, Login www.pln.co.id, Ikuti Cara Ini

Baca Juga: Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital, Pemerintah bikin Kerja Seperti ini

“Karena kebiasaannya pemilik mobil listrik itu chargenya di rumah, ketika malam istirahat, mobil dicharge, kemudian pagi digunakan kembali,” kata Erick Thohir.

Dilihat dari sisi biaya operasional, penggunaan mobil listrik dinilai juga lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Bahkan, PLN juga telah menyiapkan diskon untuk tambah daya dan diskon sebesar 30 persen untuk tarif pengisian daya mobil listrik di rumah pada malam hari.

“Hanya seperlima dari mobil BBM. Misalnya untuk jarak tempuh Jakarta-Bali, kalau mobil yang pakai premium bisa menghabiskan biaya Rp1,1 juta, dengan mobil listrik Rp200 ribu, tambah lagi alam lebih bersih,” papar Menteri BUMN.

 Baca Juga: Terpapar Virus Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah Akui Tidak Merasakan Gejala Apapun

Baca Juga: Gisel Adakan Giveaway iPhone 12 Pro untuk Perayaan Tahun Baru 2021, Dua Syarat Harus Dipenuhi

Erick Thohir optimistis, masifnya kendaraan listrik mendukung alam yang bersih.  Pasalnya, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa.

Dengan begitu, akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.

Terpisah, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU milik perseroan dan 2 unit SPKLU yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.

 Baca Juga: Mensos Risma Mulai Lakukan Pemetaan Penerima Bansos, Ini Bocoran Siapa yang Dapat

Baca Juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi, Nomor 1 Mudah Dilakukan

PLN juga meluncurkan platform digital charge.in dalam pengembangan, yang diharapkan dapat menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di seluruh Tanah Air.

“Era kendaraan listrik telah tiba dan kami pastikan penyediaan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan seperti SPKLU akan kami siapkan,“ ucap Zulkifli.

Untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Tol Trans Jawa, saat ini PLN telah memiliki SPKLU di 4 rest area di Tol Trans Jawa.

 Baca Juga: Habib Ja'far Al-Kaff Pernah Mengelilingi Rumah Ganjar Pranowo Jam 2 Pagi, Apa Tujuannya?

Baca Juga: Menyeramkan! Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen Pernah Dikeloni Hantu saat Tidur, Begini Kisahnya

Perubahan ekosistem kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan langkah mewujudkan ketahanan energi, mengubah konsumsi energi impor menjadi energi domestik, mengurangi biaya operasional transportasi, dan mengurangi emisi sehingga membuat lingkungan menjadi lebih bersih. ***

 

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler