SEMARANGKU – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, mulai melakukan pemetaan penerima bantuan sosial (bansos) yang akan dicairkan tahun 2021 ini.
Pemetaan penerima bansos ini dilakukan Risma karena masalah penyaluran di setiap daerah berbeda-beda.
Risma mengaku akan terus melakukan pemetaan penerima bansos. Berikut bocoran siapa saja yang dapat.
Baca Juga: Gisel Adakan Giveaway iPhone 12 Pro untuk Perayaan Tahun Baru 2021, Dua Syarat Harus Dipenuhi
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Celta Vigo, Gratis Akses di TV Online La Liga Spanyol
“Saya coba memetakan, apa saja yang bisa kami lakukan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Risma seperti dikutip dari Antara, Sabtu 2 Januari 2021.
“Saya coba memetakan karena apa yang bisa kita lakukan, sehingga kami bisa menganalisis data yang ada di kami maupun anggaran yang ada,” lanjut Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menjelaskan, saat ini dirinya belum bisa keluar Pulau Jawa karena harus menyiapkan bantuan sosial yang akan segera dibagikan dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Menyeramkan! Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen Pernah Dikeloni Hantu saat Tidur, Begini Kisahnya
Baca Juga: Gubernur Jatim Positif Covid-19, Khofifah Indar Parawansa Ditulari Siapa?
Meski begitu, pihaknya akan segera memetakan masalah, karena setiap daerah yang dikunjungi memiliki masalah berbeda.
“Kalau di sini, ada lansia, pengemis, tukang becak dan anak jalanan. Itu treatment-nya beda dengan misalkan yang saya lakukan di Ponorogo,” kata Risma.
“Karenanya, setelah ini mungkin kami akan melakukan pemetaan dan kemudian kami juga bisa menyosialisasikan bantuannya,” imbuh Mensos.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi, Nomor 1 Mudah Dilakukan
Baca Juga: Sandiaga Uno Tiba-tiba Gelar Pertemuan dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ada Apa?
Masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Kemensos tersebut diharapkan mampu bangkit untuk kesejahteraan hidupnya. Sehingga, tidak hanya memberikan bantuan dan kemudian lepas, namun masalah yang dihadapi juga tuntas.
“Kalau pelatihan saja tidak bisa, kemudian marketing juga tidak apa. Ini yang sekarang coba kami selesaikan, termasuk bangunan-bangunan ini. Iya, Insya Allah nanti kami akan komunikasi dengan yayasan karena ini lahannya kan bukan milik perorangan. Tidak bisa orang per orang, beda dengan program bedah rumah,” tandas Risma. ***