Vaksinasi Covid-19 Bakal Telan Anggaran Rp 60 Triliun, Ada Celah untuk Korupsi Vaksin?

8 Desember 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.* /cottonbro/PEXELS

SEMARANGKU – Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai Rp 60,5 triliun. Jika ditotal dengan anggaran kesehatan, angkanya tembus Rp 169,7 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati merinci, alokasi Rp 60,5 triliun tersebut digunakan untuk antisipasi pengadaan vaksin Covid-19 sebesar Rp 18 triliun, dan program vaksinasi atau imunisasi sebesar Rp 3,7 triliun.

Kemudian Rp 1,3 triliun untuk pembelian sarana dan prasarana, laboratorium, litbang.

Baca Juga: Soal Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI Simpatisan Habib Rizieq, Pangdam Jaya Dukung Langkah Polri

Baca Juga: Jadwal  Acara TV RCTI Hari Ini, Selasa 8 Desember 2020, Lanjutan Ikatan Cinta dan Indonesian Idol

Kementerian Kesehatan juga akan menggunakan anggaran tersebut sebesar Rp 1,2 triliun untuk dan tes PCR. Sementara Rp 100 miliar akan digunakan untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pengadaan direncanakan akan berjalan selama beberapa tahun dari tahun 2020, hingga 2021 dan 2022 sesuai kebutuhan,” ucap Sri Mulyani dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin 7 Desember 2020.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga masih mencadangkan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kelas III untuk masyarakat tidak mampu.

Baca Juga: Saat Penembakan, Pengikut Habib Rizieq Sempat Kirim Voice Note Sebelum Tewas, Begini Isinya

Baca Juga: Ini Isi Percakapan Laskar FPI Pengikut HRS Sebelum Menyerang Polisi Bocor! Begini Tanggapan Polri

Lebih lanjut, Menkeu menuturkan, meski sudah ada vaksin, pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk pembelian berbagai peralatan pendukung seperti alat PCR dan reagen untuk tahun 2021

Pengadaan alat PCR dan reagen ini merupakan bagian dari upaya tes, lacak, dan perawatan atau 3T.

Sedangkan untuk tahun 2020 pemerintah mencadangkan anggaran Rp 35,1 triliun yang dialokasikan untuk pengadaan vaksin Covid-19 dan penanganan bidang kesehatan.

Baca Juga: Twitter Menkopolhukam Mahfud MD Diserbu Netizen Usai Penembakan 6 Orang Pendukung Habib Rizieq

Baca Juga: Polisi Akan Jemput Paksa Kalau Habib Rizieq Tiba-tiba Lakukan Hal Ini, Harus Waspada!

Cadangan anggaran Rp 3,5 triliun itu termasuk untuk mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac pada Minggu kemarin.

Saat ini, Kementerian Kesehatan sudah membelanjakan Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin. Rinciannya, tiga juga dosis Sinovac dan 100 ribu dosis vaksin dari Cansino.

Selain itu, Rp 277,45 miliar juga sudah dibelanjakan untuk pengadaan jarum suntik, alkohol swab, dan safety box. Termasuk membeli 249 unit masing-masing untuk lemari pendingin, cold box, serta alat pemantau suhu vaksin.

Baca Juga: Pangdam Jaya Dukung Sikap Polisi: Habib Rizieq Mesti Patuh Hukum

Baca Juga: NIK KTP Tak Terdaftar Jangan Kuatir, Tetap Bisa Cek BLT Banpres UMKM BPUM Lewat eform.bri.co.id/bpum

Selain itu, Rp 190 miliar dibelanjakan untuk 498 unit vaksin carrier dan alat pelindung diri (APD).***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler