Setelah Sinovac dari China, Giliran Menlu Retno Minta Vaksin Multilateral ke Swiss Dengan Tujuan Ini

7 Desember 2020, 12:43 WIB
Menlu RI Retno Marsudi saat press briefing Kedatangan Vaksin Covid-19' oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin, 7 Desember 2020 /Kementerian Luar Negeri RI

SEMARANGKU - Setelah mendapatkan vaksin SInovac dari China kini Menlu Retno Lestari Marsudi mengatakan saat ini Indonesia sedang meminta bantuan vaksin multilateral dari Jenewa, Swiss.

Jika tak ada halangan vaksin multilateral itu akan tiba di tanah air pada tahun 2021 mendatang menyusul setelah tibanya vaksin Sinovac asal China yang semalam datang.

Sebelumnya Indonesia telah menerima vaksin Sinovac yang dikirim dari Beijing China. Menlu Retno menjelaskan saat ini sedang proses untuk komunikasi dengan negara Swiss guna tahapan pengirimannya.

Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Rentetan Adzan Hayya Alal Jihad Setelah Tangkap Pelaku Penyebar Video

Baca Juga: Mensos dan Menteri KKP Pernah di Podcast Miliknya Sebelum ke KPK, Deddy Corbuzier Merasa Bodoh

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan vaksin corona guna memutus angka penyebaran Covid 19 di Indonesia.

"Selain kerja sama bilateral, saat ini bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri sedang melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral," kata Menteri Retno Marsudi melalui kanal YouTube, Kemkominfo TV, Senin 7 Desember 2020.

Sebagai catatan, saat ini Indonesia telah menerima vaksin sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. Vaksin itu dikirim dari Beijing China ke Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: PBB Ingatkan Akan Terjadi Bencana Dahsyat di Tahun 2021, Ada Apa?

Baca Juga: Taiwan dan AS Khawatir Jika China Serang Alat Ini, Takut Kalah Perang?

Menlu retno menjelaskan Gavi COVAX Faciltiy adalah institusi multilateral yang mengadakan proyek vaksin ini.

COVAX adalah pilar dari program Percepatan Akses untuk Peralatan COVID-19 (Acces to COVID-19 Tools/ACT) yang dipimpin oleh Gavi, Koalisi untuk Kesiapan Inovasi Epidemi (CEPI), dan WHO.

"Indonesia termasuk 1 dari 92 negara COVID AMC (Advanced Market Commitment) yang akan memperoleh 3 sampai 20% dari penduduk yang berasal dari Gavi COVAX Facility," jelas Retno.

Baca Juga: Indonesia Punya 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tiap Daerah Dapat Berapa? Cek di Sini

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Bisa Digunakan, Kini Pemerintah Menyimpannya di Tempat Ini

Jika tak ada halangan vaksin multilateral akan tiba di Tanah Air pada 2021 mendatang.

"Pengiriman dilakukan hari ini 7 Desember sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Selain itu masih ada tahapan sampai akhir 2020," papar Retno. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler