SEMARANGKU - Penerima bantuan UMKM rawan salah sasaran. Pemerintah perlu melibatkan koperasi untuk penyaluran bantuan Rp2,4 juta tersebut.
Sejak bantuan UMKM BPUM dibuka tahap 1, banyak yang mendaftar. Tapi tidak semuanya mendapatkan bantuan modal usaha ini. Apalagi, di tahap 2, jumlah penerimanya lebih kecil. Hanya 3 juta UMKM saja.
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati memberi alasan, kenapa bantuan UMKM rawan salah sasaran. Selama ini, bantuan disalurkan lewat bank. Sementara banyak UMKM, terutama di sektor mikro, tidak terjangkau perbankan.
Baca Juga: Belum Dapat Kuota Internet Gratis 50 GB dari Kemdikbud di Telkomsel? Yuk Lapor Ke sini
Baca Juga: Habib Rizieq Surati Wali Kota Bogor, Bima Arya Naik Pitam, Ternyata Ini Isi Suratnya
"Selama ini, pemerintah masih menyalurkan bantuan kepada UMKM melalui bank. Padahal, banyak UMKM utamanya level mikro yang tidak terjangkau oleh bank," tegasnya, seperti dikutip dari ANTARA.
Dari kacamatanya, masih banyak UMKM yang tidak bankable. Ini jadi kendala dalam mengakses layanan kredit formal dan bantuan yang disalurkan lewat bank.
Karena itu, dia meminta penyaluran bantuan UMKM perlu menggandeng koperasi untuk mengakomodir pengusaha di sektor mikro. Pengawasan juga harus lebih ditingkatkan.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Minggu 29 November 2020 Ada Pulau Hantu 2 dan Lanjutan Mahabharata
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Minggu 29 November 2020 Ada Semarak Indosiar: Yogyakarta
Dari data OJK, hingga April 2020, ada sekitar 10 juta UMKM yang dikategorikan berpotensi menerima testrukturisasi. Tetapi, jumlah itu hanya 15,6 persen dari total UMKM yang mencapai 64 juta.
Maka dari itu, pemerintah dinilai perlu membuat diversifikasi skema penyaluran bantuan kepada UMKM di berbagai daerah.
Bantuan untuk tambahan modal UMKM ini sangat ditunggu. Sebab, sejak awal badai pandemi, banyak sektor yang tumbang.
Baca Juga: Segera Cek Kuota Internet Gratis Telkomsel, XL, Indosat, Tri, Masuk Ponselmu atau Tidak? Ini Caranya
Baca Juga: Israel Dituduh Jadi Pembunuh, Ini Kronologi Kematian Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh
Kini, bantuan UMKM tahap 2 sudah hampir ditutup. Pelaku UMKM yang terdampak pandemi sangat berharap mendapatkan bantuan Rp 2,4 juta ini. Pemerintah harus seksama dalam penyaluran bantuan UMKM agar tepat sasaran. ***