Turun mesin dapat dikenal juga dengan istilah ganti seher. Proses penggantian komponen ini perlu melalui bongkar mesin karena harus melepas piston.
- Periksa speedometer
Usahakan tidak ada bekas pembongkaran atau retak di kaca speedometer. Lihatlah jumlah kilometer yang telah ditempuh oleh motor tersebut.
Ketika kilometernya sudah melebihi 20.000 km tentu akan ada risiko penggantian komponen mesin yang banyak sekali.
- Nyalakan motor
Pada saat menyalakan motor Anda harus tetap memperhatikan kondisi mesin motor. Waktu menghidupkan dengan electric starter dan dapat nyala dengan sekali percobaan maka kondisi aki motor terjaga dengan baik.
- Update harga pasaran
Tips ini sangat diperlukan ketika hendak membeli motor bekas. Pengetahuan mengenai berapa harga pasaran yang berlaku untuk kendaraan seken incaran membuat Anda lebih selektif dalam menentukan harga yang ideal.
Jangan mudah tergiur pada tawaran penjual yang mempromosikan barangnya dengan harga jauh lebih murah dengan harga rata-rata. Anda patut waspada bila mendapati pengalaman tersebut.
Baca Juga: Pedoman Benar Merawat CVT Motor Matic, Cek Bagian Ini agar Akselerasi Lancar dan Tak Ada Suara Kasar
- Lakukan test drive
Test drive adalah upaya untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada oli atau air radiator setelah motor berjalan di sela-sela mesin.
Selanjutnya, dengan test drive Anda dapat mengamati getaran motor yang bermasalah dari bagian stang, dan kenormalan beberapa fungsi di bagian kelistrikan antara lain lampu depan, belakang, sein, klakson, serta speedometer.
Semoga Anda mendapatkan informasi yang diharapkan mengenai kiat membeli motor bekas setelah membaca beberapa penjabaran tips di atas.***