Network
SEMARANGKU - Saat berpuasa terkadang bau mulut menjadi musuh utama. Namun, dengan melakukan langkah berikut ini bau mulut saat puasa Ramadhan dapat dicegah.
Saat berpuasa membuat mulut kering sehingga terjadi perubahan pola kuman dalam mulut. Mulut yang kering menyebabkan pertumbuhan bakteri anaerob, bakteri itulah yang kemudian menjadi bau mulut.
Bau mulut/halitosis terjadi ketika saluran pencernaan dan rongga mulut kering, itu karena aktivitas mengunyah makanan terhenti saat berpuasa, sehingga produksi air liur turun.
Baca Juga: 4 Bahan Makanan Sahur yang Bagus untuk Stamina Tubuh, Buat Puasa Ramadhan Lebih Tahan dan Fit
Air liur dalam mulut membantu membilas sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah, sehingga menurunnya produksi air liur memicu pertumbuhan bakteri.
Selain itu, saat berpuasa Ramadhan orang juga lebih banyak menelan udara karena kondisi perut yang kosong. Dan menyebabkan perut memproduksi gas dalam lambung yang menyebabkan bau mulut.
Bau mulut saat puasa Ramadhan dapat dicegah dengan 3 langkah berikut ini:
1. Bersihkan mulut
Untuk mencegah bau mulut, langkah pertama adalah dengan membersihkan mulut. Sikatlah gigi secara teratur, berkumur dengan mouthwash dan jangan lupa minum air setelahnya. Sikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan sahur dan berbuka puasa.
Berkumur dengan mouthwash dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang tertinggal dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Bersiwak juga dianjurkan untuk mencegah bau mulut. Selain menjalankan sunnah Rasulullah Saw, bersiwak dapat membersihkan gigi, membunuh bakteri, dan menyegarkan nafas.
2. Hindari makanan pemicu bau mulut
Makanan yang mengandung bawang putih dan bawang merah dapat memicu bau mulut. Bawang merah dan bawang putih meningkatkan produksi gas dalam mulut dan menyebabkan bau mulut.
3. Konsumsi tumbuhan herbal yang dapat melawan bau mulut
Beberapa tanaman herbal dapat melawan bakteri penyebab bau mulut. Untuk mengatasi bau mulut dapat menggunakan daun mint, kayu manis, akar licorice, kulit kayu ek, jahe, dan temulawak.
Secara umum tanaman-tanaman tersebut memiliki senyawa antibakteri yang mampu melawan bakteri penyebab bau mulut. Seperti temulawak, yang memiliki khasiat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Baca Juga: Kamu Suka Begadang? Pahami 5 Ancaman Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Disepelekan
Temulawak mengandung flavonoid dan saponin yang bersifat koagulator protein, yaitu membuat protein menjadi menggumpal sehingga tidak dapat berfungsi. Akibatnya bakteri tidak memperoleh sumber protein untuk tumbuh. Saponin berfungsi sebagai anti bakteri.
Bau mulut saat berpuasa memang membuat seseorang tidak percaya diri, tetapi dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari pemicu, dan mengkonsumsi herbal yang dapat melawan penyebabnya, bau mulut dapat diatasi. Selamat berpuasa.***
