Network
SEMARANGKU - Kangkung merupakan salah satu tumbuhan liar yang pada umumnya sering ditemui di daerah rawa atau pekarangan rumah.
Ketersediaannya yang banyak dan harga terjangkau menjadikan tanaman dengan nama ilmiah Ipomoea Aquatica Forsk ini salah satu sayuran favorit bagi masyarakat Indonesia.
Sayur kangkung memiliki beberapa manfaat, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, kalsium, mineral, protein, zat besi, dan lain-lain.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terdakwa Agus Nurpatria Divonis 2 Tahun Penjara Oleh Majelis Hakim
Namun, banyak orang yang belum menyadari bahwa cara memasak kangkung yang salah bisa sebabkan dampak serius bagi kesehatan kita.
Berikut penjelasan mengenai cara mengolah kangkung yang harus dihindari dan efeknya dapat membahayakan kesehatan.
1. Diolah dengan cumi dan ikan asin
Ikan asin dan cumi adalah bahan makanan yang kerap dijadikan pilihan untuk membuat olahan masakan untuk keluarga.
Kedua jenis makanan tersebut dipercaya mampu meningkatkan citarasa sebuah sajian masakan karena aromanya yang menggugah selera, terlebih jika dimasak dengan sayur kangkung.
Tetapi, hal yang perlu diwaspadai adalah faktor kesehatan pada cumi dan ikan asin itu sendiri.
Pasalnya, cumi dan ikan asin yang tak sehat masih beredar luas di pasaran dan banyak masyarakat tidak tahu mengenai ciri-cirinya.
Ciri-ciri dari ikan asin dan cumi yang tak layak untuk dikonsumsi ialah jarang dikerubungi oleh lalat, tidak mempunyai bau khas, dan warnanya cenderung pucat.
2. Dimasak dengan "terasi abal-abal"
Terasi adalah bumbu masak khas Indonesia yang bisa dengan mudah didapatkan di pasar tradisional atau pusat perbelanjaan modern.
Menambahkan unsur terasi dalam setiap olahan kangkung adalah perpaduan yang sempurna.
Tetapi, tidak semua terasi dapat digolongkan sebagai bahan masakan yang aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terdakwa Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara
Terasi abal-abal adalah jenis terasi yang mengandung zat berbahaya.
Jenis terasi ini masih banyak beredar di beberapa pasar tradisional.
Oknum yang memproduksi tipe terasi ini mencampurkan Rhodamin B dalam proses pembuatannya agar menghasilkan warna menarik.
Rhodamin B adalah zat pewarna pakaian yang sangat dilarang untuk dikonsumsi dan berbahaya sekali apabila terserap ke dalam tubuh.
Maka dari itu, konsumen harus mewaspadai jika mendapati terasi dengan tekstur permukaan yang cenderung kasar, keras ketika disentuh, dan warna merah menyala namun tidak rata ke seluruh bagian.
Itulah penjelasan mengenai dua cara memasak kangkung yang dapat membahayakan kesehatan dan diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat untuk senantiasa memilih bahan baku yang aman dan sehat.***
