Tujuh Kue Tradisional Khas Indonesia yang Dibungkus Daun Pisang Makin Lezat dan Praktis

- 29 Desember 2021, 19:30 WIB
Tujuh Kue Tradisional Khas Indonesia yang Dibungkus Daun Pisang Makin Lezat dan Praktis
Tujuh Kue Tradisional Khas Indonesia yang Dibungkus Daun Pisang Makin Lezat dan Praktis /Tangkapan layar kanal Youtube Chalistaa Kitchen /

SEMARANGKU - Daun pisang banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus maupun wadah untuk sejumlah jenis kue tradisional khas Indonesia.
 
Selain digunakan untuk membungkus makanan, daun pisang juga berfungsi sebagai penambah aroma pada kue tradisional.
 
Beragam kue tradisional khas Indonesia terlihat menggugah selera dan sedap jika dibungkus dengan daun pisang.
 
Sehingga penggunaan daun pisang di Indonesia menjadi ciri khas tersendiri untuk kue dan jajanan tradisional.
 
 
Daun pisang masih sangat populer dari masa ke masa bahkan sampai saat ini perannya masih sangat dibutuhkan di dunia kuliner.
 
Hal ini lantaran keberadaan daun pisang banyak ditemukan dan tumbuh di seluruh daerah yang ada di Indonesia.
 
Sejak ribuan tahun sebelum ditemukan plastik, daun pisang sudah digunakan untuk membungkus makanan, khususnya kue tradisional Indonesia.
 
Berikut tujuh kue tradisional khas Indonesia yang dibungkus daun pisang, dikutip Semarangku.com dari Instagram @indonesiabaik
 
 
1. Lemper
 
Terbuat dari beras ketan dan santan dengan suwiran ayam sebagai isiannya,
 
2. Arem-Arem
 
Dimasak bersama santan dan diberi isian berupa sambal goreng ayam serta sayuran,
 
3. Bugis Ketan
 
Bentuknya tidak hanya bulat, tetapi kerucut mengikuti pola daun pisang yang dibentuk,
 
4. Nagasari
 
Bentuknya terbuat dari adonan tepung berasm tepung sagu, santan, serta gula, dengan tambahan potongan pisang di tengahnya,
 
5. Bacang 
 
Terbuat dari beras ketan yang diisi daging, sayuran, jamur
 
6. Ketimus
 
Kue berbahan dasar singkong dan gula merah,
 
7. Lalampa
 
Mirip dengan lemper, tetapi isiannya mengunakan ikan tongkol,
 
Itulah tujuh kue tradisional khas Indonesia yang dibungkus menggunakan daun pisang, menjadi kekayaan budaya dalam negeri yang patut dilestarikan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x