Hati-hati! Headphone Ternyata dapat Membahayakan Pendengaran, Simak Cara Mengatasinya

- 28 Juni 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi headphone, Hati-hati! Headphone Ternyata dapat Membahayakan Pendengaran, Simak Cara Mengatasinya
Ilustrasi headphone, Hati-hati! Headphone Ternyata dapat Membahayakan Pendengaran, Simak Cara Mengatasinya /Pixabay/HOerwin56



SEMARANGKU – Menggunakan headphone adalah kesenangan tersendiri untuk mendengarkan musik ditengah kebisingan.

Headphone juga menjadi sebuah self-care yang paling dipilih diwaktu yang sibuk.

Namun headphone sendiri juga dapat berbahaya pada telinga dan pendengaran.
 

Menurut analisis terbaru mengatakan bahwa tingkat kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi gangguan pendengaran manusia.

Bahkan resiko ini juga dapat terjadi pada anak-anak hingga dewasa.

WHO juga mengatakan bahwa 50 persen orang berusia 12 hingga 35 tahun dapat mengalami gangguan pendengaran akibat suara keras dan berlebihan dari penggunaan headphone.

"Saya pikir pada tingkat yang lebih luas, komunitas medis dan audiologi, serta masyarakat umum, tidak memahami bahwa kehilangan pendengaran yang signifikan bukanlah bagian dari penuaan sehat normal, tetapi sebagian besar mewakili kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan," Dr. Daniel Fink, dikutip dari Healthline.

"Terutama untuk anak muda, penggunaan sistem audio pribadi adalah sumber utama paparan kebisingan rekreasi," kata Fink.
 

Selain itu jika kita mengalami gangguan pendengaran maka kita juga beresiko terkena demensia.

Menurut seorang ahli audiologis, manusia yang menunjukkan gejala gangguan pendengaran tapi tidak diobati akan berdampak buruk pada diri sendiri.

Mereka juga mengatakan bahwa mengobati gangguan pendengaran dengan alat bantu dengar bisa mengurangi resiko terkena demensia.

"Namun, karena pepatah lama berjalan 'satu ons pencegahan bernilai satu pon penyembuhan.' Memulai kebiasaan kesehatan pendengaran yang lebih baik sekarang mungkin menjadi investasi dalam kesehatan jangka panjang Anda, tidak hanya dengan mencegah gangguan pendengaran, tetapi juga mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia Anda seiring bertambahnya usia," katanya.

Adapun cara yang harus diperhatikan untuk menjaga telinga dan pendengaran tetap sehat adalah menjaga suara hingga 70 dBA.

Untuk perangkat seperti ponsel dan laptop disarankan untuk mengatur hanya 50 persen di volume suara.

Atau bisa juga menggunakan aplikasi untuk memeriksa tingkat audio pada ponsel.

"Dalam aplikasi ini Anda dapat melihat tingkat mendengarkan rata-rata Anda, dan memantau untuk memastikan Anda tetap di bawah rata-rata 70 dBA yang direkomendasikan," kata Carson.

Selain itu kenali juga tanda-tanda peringatan gangguan pendengaran yang terjadi.

Tanda yang paling umum adalah kesulitan untuk mendengar di lingkungan yang bising.

Selain itu merasa seperti mendengar seseorang tetapi tidak bisa paham apa yang mereka katakan.

Sementara itu, tinnitus atau dering di telinga juga merupakan tanda awal kerusakan pada sistem pendengaran.
 
Jika merasakan ada gejala tinnitus atau dering di telinga cobalah untuk segera menemui dokter terdekat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x