Alasan Pria yang Pernah Mengalami Pelecehan Seksual Juga Layak Mendapatkan Bantuan

Pelecehan seksual tidak memandang gender, umur bahkan usia korban.

Banyaknya kasus pelecehan seksual kepada wanita tidak menutup kemungkinan bahwa pria juga tidak mengalami hal tersebut.

 

Justru sebenarnya banyak dari mereka yang mengalami pelecehan seksual tapi enggan untuk mengaku.

Hal tersebut terjadi karena para pria tidak ingin dianggap lemah dan juga kebanyakan dari mereka tidak sadar akan hal tersebut.

Namun terkadang lingkungan juga tidak bisa membantu para pria penyitas pelecehan seksual karena hanya melihat dari sisi gender saja.

Namun berikut alasan mengapa pria korban pelecehan seksual layak untuk mendapatkan bantuan.

1. Mereka mengalami pelecehan seksual sama dengan wanita

 

Dikutip dari Yourtango, para pria lebih condong mengalami kekerasan seksual pada usia dibawah 10 tahun.

 

Hal tersebut terjadi karena para pelaku bisa dengan mudah mencakup kontak fisik kepada mereka.

 

Mereka juga tidak akan mengerti apa itu pelecehan seksual yang terjadi kepada mereka karena masih berusia dibawah 10 tahun.

 

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Ayah Tega Mengurung Putrinya Selama 24 Tahun dan Melakukan Pelecehan Seksual 

2. Trauma yang tidak dipedulikan

 

Para pria penyitas pelecehan seksual ini juga diremehkan oleh orang-orang sekitar mereka.

 

Alih-alih mendapatkan bantuan, mereka justru diolok-olok karena dianggap lemah.
Hal tersebut membuat trauma yang pernah terjadi kian dalam.

3. Diisolasi dalam emosional.

 

Masyarakat sering menganggap pria bahwa mereka harus maskulin dan kuat.
Budaya patriarki juga melarang pria untuk 'berperasaan' seperti kaum wanita.

 

Maka dari itu mereka juga akan tidak dianggap maskulin juga mengatakan bahwa mereka pernah mengalami pelecehan seksual. Terlebih adanya ketakutan akan pengucilan dari teman-teman mereka.

Para korban seharusnya menerima penyembuhan dari pelecehan seksual yang mereka alami.

 

Trauma yang tidak diselesaikan karena rasa malu dan ketakutan jika dikucilkan dari masyarakat.

 

Hal tersebut membuat para korban dan pria-pria lainnya harus menghadapi masalah mereka sendiri bahkan mengubur dengan paksa kenangan pahit itu.

 

Itulah alasan yang harus diketahui oleh banyak orang bahwa laki-laki juga perlu kesembuhan atas peristiwa pelecehan seksual yang menimpa mereka.***