Melihat Sisi Lain dari Lumpur dan Duri

2 September 2020, 21:30 WIB
Melihat Sisi Lain dari Lumpur dan Duri /Pixabay

SEMARANGKU - Belajar tidak harus di bangku sekolah maupun kuliah. Sekarang kita bisa mendapatkan materi pelajaran maupun materi kuliah hanya dengan segenggam android.

Sadarkah bila tanpa memegang android kita bisa belajar dari lingkungan sekitar. Belajar dari lingkungan sekitar lebih murah, mudah, dan hemat.

Belajar dengan cukup melihat sekitar. Menikmatinya kemudian merenungkannya. Seperti halnya saat melihat lumpur dan duri.

Baca Juga: Karimun Jawa Bisa Jadi Contoh Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Kata Ganjar Pranowo

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Kafein yang Terlalu Banyak, Salah Satunya Masalah Pencernaan

Banyak orang yang menyepelekan dua benda tersebut. Lumpur yang tak sedap dipandang. Dan duri yang sakit bila tak sengaja dipegang ataupun terinjak. Namun, ada cerita menarik tentang lumpur dan duri tersebut.

Dikisahkan pada suatu pagi ada dua orang sedang berjalan di bibir pantai. Yang satu mengeluh, merasa tidak enak lantaran kakinya selalu menginjak pasir berlumpur.

Bahkan pasir berlumpur itu merendam serta menempel di telapak kakinya sehingga ia merasa tidak nyaman atau tidak betah berada di situ lama-lama. Lantas ia mengajak temannya segera naik ke bukit.

Baca Juga: Svarga Bumi Viral di Medsos, Destinasi Wisata Sawah Modern Dekat dengan Candi Borobudur

Baca Juga: BLT Otomatis Masuk Rekening Jika Kamu Melakukan 4 Hal Ini!

Dibukit, ia juga mengeluh sebab semak belukar di dekatnya penuh dengan pohon duri yang tajam. Bahkan beberapa duri berserakan sehingga ada yang menusuk telapak kakinya sampai berdarah. Ia lalu mengajak temannya mencari tempat lain yang menurutnya lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.

Namun temannya kesal, dan berkata, “Yang kamu pikirkan selalu yang tidak enak. Cobalah buka mata hatimu, dan rasakan yang enak-enak.” Temannya menunjuk beberapa orang di pantai sedang menangguk ikan serta bijih emas dan berlian.

Ditunjukkan pula ada orang sendang memetik bunga mawar di antara pohon duri di semak-semak tadi. “Lihatlah itu, mereka tidak mengeluh. Mereka justru senang karena menemukan sesuatu yang berharga,” katanya.

Baca Juga: Mata Langit di Magelang Lagi Viral, Ganjar Pranowo Bisa Lihat Enam Gunung dan Candi Borobudur

Baca Juga: Foto Jungkook yang Terpasang di Kereta Expres Korea KTX Jadi Bahan Perdebatan

Di suatu tempat dan dalam situasi tertentu, kita memang kadang merasa tiadk enak. Juga tidak betah. Tetapi cobalah liat sisi yang lainnya, siapa tahu ada sesuatu yang berharga dan menyenangkan.

Bijih emas dan berlian ada di pasir berlumpur yang kotor, dan bunga mawar yang indah ada di sela-sela pohon berduri yang tajam, bahkan pohon bunga mawar itu pun berduri.

Baca Juga: Bimbingan Perkawinan Secara Daring Bulan September, Kemenag: Melalui WhatsApp Group

Baca Juga: Suara Raffi Ahmad Berubah di Video Promosi Cawagub Sulteng Aldi Taher, Netizen Bingung, Ini Videonya

Sumber : Buku Secangkir Cerita Penguat Jiwa karya Zaenuddin HM terbitan Penerbit Zaman

Editor: Heru Fajar

Sumber: Buku Secangkir Cerita Penguat Jiwa

Tags

Terkini

Terpopuler