SEMARANGKU - Penyakit hipertensi juga dikenal sebagai penyakit tekanan darah tinggi oleh masyarakat.
Untuk memperkaya literasi akan dipaparkan gejala, cara pengobatan dan bahaya hipertensi bagi kesehatan tubuh.
Secara umum penyakit hipertensi ini tidak disertai dengan gejala khusus. Apabila tidak segera diobati maka akan menyebkan komplikasi.
Sehingga penyakit hipertensi ini seringkali disebut sebagai 'The Silent Killer', karena potensi bahayanya yang tidak bisa dianggap remeh.
Baca Juga: Apakah Jahe Dapat Sembuhkan Hipertensi? Inilah 8 Manfaat Jahe Merah di Bidang Kesehatan
Bahkan penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyumbang kematian terbanyak. Sehingga perlu diwaspadai.
Banyak yang mengira bahwa penyakit hipertensi hanya akan dialami oleh lansia, tetapi faktanya penyakit ini tidak memandang usia.
Dari laman semarangkota.go.id dengan judul artikel 'Mengapa Hipertensi Berbahaya?', dijelaskan bahwa dikatakan mengidap hipertensi apabila tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau bisa lebih tinggi dari jumlah tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Atasi Gula Darah dan Hipertensi dengen Belimbing Wuluh, Ini Ramuan Herbalnya!
Nilai 140 menunjukkan tekanan sistolik, sedangkan nilai 90 menunjukkan tekanan diastolik. Secara lebih jelas, tekanan sistolik merupakan tekanan darah ketika jantung berdetak memompa darah, sedangkan diastolik merupakan tekanan ketika jantung sedang relaksasi atau istirahat.
Normalnya tekanan sistolik pada manusia nilainya antara 100-400 mmHg, sedangkan diastolik nilainya antara 60-90 mmHg.
Sehingga pada keadaan tekanan darah tinggi, membuat jantung manusia harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Dan tentunya ini tidak baik.
Jika ditelisik penyakit Hipertensi ini tidak memiliki gejala yang spesifik, gejalanya sama dengan penyakit pada umumnya sehingga membuat penderita kerap tidak menyadarinya.
Melansir dari laman upk.kemkes.go.id dengan artikel yang berjudul 'Mengenal Penyakit Hipertensi', gejala yang dialami oleh penderita hipertensi meliputi; jantung terasa berdebar, dada terasa sakit atau nyeri, mengalami sakit kepala, gelisah, penglihatan menjadi kabur, dan mudah lelah.
Untuk cara pengobatan bagi penderita penyakit hipertensi itu jangka panjang bahkan bisa seumur hidup dengan meminum dosis obat yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Tapi jangan khawatir, obat hipertensi secara alami juga ada. Melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rutin berolahraga.
Mengingat penyakit hipertensi ini menyimpan potensi bahaya yang luar biasa, jadi jangan dianggap sepele, ya. Bahaya penyakit hipertensi bagi kesehatan tubuh apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan penyakit jantung, kerusakan retina, penyakit ginjal, stroke, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan otak dan syaraf hingga berujung pada kematian. ***