Semarangku – Memang tidak mudah membesarkan anak. Meskipun sebagian besar orang tua memahami dasar-dasar pemberian nutrisi yang memadai dan mengajari anak-anak tentang kebersihan, tetapi dalam hal mencegah perilaku buruk dan membentuk sopan santun, banyak orang tua merasa kesulitan.
Tanpa pelatihan psikologis, orang tua sering merasa kesulitan dalam mengajari anak bagaimana berperilaku yang baik, bagaimana bergaul dengan teman sebaya mereka, dan bagaimana membangun empati.
Nah, mengutip dari laman Psychology Today, sebuah penelitian terbaru di Australia membuktikan bahwa anjing peliharaan ternyata dapat membantu anak-anak pra sekolah (usia di bawah 5 tahun) dalam membangun empati, sopan santun, ataupun perilaku sosial lainnya.
Baca Juga: Lima Cara untuk Mendapatkan Manfaat dari Tidur
Penelitian itu menunjukkan bahwa memelihara anjing dapat membantu anak-anak belajar tanggung jawab, kemandirian, dan empati, dan bahkan dapat membantu perkembangan bahasa dan keterampilan verbal. Memelihara anjing bisa membantu anak dalam membangun perilaku baik.
Sebuah tim peneliti yang dikepalai oleh Elizabeth Wenden dari Sekolah Kependudukan dan Kesehatan Global di University of Western Australia di Perth mencoba menyelidiki apakah ada manfaat sosial dan perilaku dari kepemilikan anjing dengan menggunakan sampel besar keluarga, dan secara khusus mengarahkan penyelidikan mereka ke arah anak kecil di bawah usia lima tahun.
Tim investigasi mengumpulkan data dari 1.646 keluarga di wilayah metropolitan Perth. Mereka memilih keluarga yang memiliki anak antara usia 2 dan 5 (usia rata-rata 3,3 tahun). Dalam kelompok uji, 686 keluarga memiliki seekor anjing, sedangkan 960 tidak.
'Baca Juga: Tips Bagaimana Menahan Emosi Ketika Anak Sedang Berulah
Para peneliti memberikan protokol penilaian psikiatri yang umum digunakan untuk mengukur kesejahteraan sosial dan emosional anak-anak.
Salah satu kriteria yang dinilai oleh tim melibatkan perilaku anak. Data-data ini menentukan apakah anak pada umumnya taat, atau jika anak cenderung berperilaku tidak baik dengan berbohong, berkelahi, mencuri, atau mengamuk.
Para peneliti menemukan fakta bahwa sebuah keluarga yang memelihara anjing ternyata punya dampak yang bagus untuk perilaku anak anak mereka.
Baca Juga: Nomophobia, Jenis Fobia Baru yang Hinggapi Anak Milenial Sekarang
Bahkan, ada penurunan 30 persen dalam masalah perilaku bagi keluarga yang memiliki anjing, dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki hewan peliharaan anjing.
Perilaku berikutnya yang dinilai adalah hal hal yang melibatkan hubungan antara anak dan teman-temannya.
Secara khusus peneliti menentukan apakah anak cenderung menghindari bersosialisasi dengan orang lain, apakah anak tetap baik baik saja meskipun ia sering dibully, atau bagaimana dampaknya terhadap seorang anak yang dianggap sebagai teman yang baik dan populer dibanding dengan yang lain.
Baca Juga: Amerika Berencana Blokir TikTok yang Dianggap Gagal Lindungi Anak
Sekali lagi para peneliti melihat ada manfaat signifikan yang ditemukan untuk keluarga yang memiliki seekor anjing, dengan peningkatan 40 persen dalam perilaku sosial yang berhubungan dengan teman sebaya dibandingkan dengan anak-anak dalam keluarga yang bukan pemilik anjing.
Serangkaian kualitas penting lainnya yang diukur melibatkan apa yang oleh psikolog disebut "perilaku prososial." Ini termasuk kualitas kepedulian, membantu, berbagi, bersikap baik kepada anak-anak lain, dan biasanya menjadi perhatian orang lain.
Perilaku positif ini 34 persen lebih mungkin terjadi pada anak-anak dari keluarga pemilik anjing.
Baca Juga: Prestasi Membanggakan dari Seorang Anak John Kei, Lulus Kuliah Cumlaude
Namun, para peneliti tetap mengingatkan bahwa memelihara seekor anjing bukanlah obat mujarab untuk membangun perilaku anak.
Karena dalam kasus kasus tertentu, anak anak tetap lebih membutuhkan bimbingan, kepedulian dan kasih sayang orang tuanya. ***