Amerika Berencana Blokir TikTok yang Dianggap Gagal Lindungi Anak

- 10 Juli 2020, 17:30 WIB
Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok //pixabay
 
SEMARANGKU - Media sosial semakin hari menjadi kebutuhan utama banyak orang. Dari yang muda hingga dewasa dan dari negara satu ke negara lainnya.
 
Semua kini bermain media sosial seperti Facebook, WhatssApp, Instagram, dan masih banyak lagi.
 
Ada juga aplikasi yang saat ini semakin banyak pengguna nya bahkan pemiliknya menjadi jutawan. Aplikasi ini adalah TikTok.
 
 
TikTok merupakan aplikasi yang berasal dari Tiongkok. Namun penggunanya tidak hanya dari Tiongkok saja. Mulai dari Indonesia, Korea, Malaysia dan lain-lain.
 
Banyak juga mulai bermunculan artis-artis TikTok di karena kan video mereka yang ditonton oleh banyak orang.
 
Tapi di Amerika Serikat (AS) TikTok justru kena masalah serius.
 
 
Dikutip dari ZonaJakarta.com, Rabu (8/7) Komisi Perdagangan Federal dan Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki tuduhan bahwa aplikasi populer TikTok gagal melindungi privasi anak-anak.
 
Bahkan Pemerintah AS sudah berpikir untuk melarang TikTok beredar di negaranya.
 
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat "tentu saja melihat" pelarangan TikTok, yang disinyalir memberikan informasi dalam negeri AS kepada pemerintah Tiongkok.
 
Artikel ini sudah tayang di ZonaJakarta.com dengan judul: Aplikasi TikTok Disinyalir Langgar Aturan Lindungi Privasi Anak di Bawah Umur
 
 
Seorang staf dari kelompok kebijakan teknologi Massachusetts dan sumber lain mengatakan mereka mengambil bagian dalam panggilan konferensi terpisah dengan pejabat FTC dan Departemen Kehakiman AS untuk membahas tuduhan bahwa TikTok telah gagal memenuhi kesepakatan yang diumumkan pada Februari 2019 silam.
 
TikTok gagal menghapus video dan informasi pribadi tentang pengguna berusia 13 tahun ke bawah seperti yang telah disepakati untuk dilakukan, disamping pelanggaran lainnya.
 
Tentu pemerintah AS sangat was-was dengan hal ini.
 
 
Seorang juru bicara TikTok mengatakan mereka menganggap, "Keselamatan serius bagi semua pengguna kami," dan menambahkan bahwa di Amerika Serikat mereka "mengakomodasi pengguna di bawah 13 dalam pengalaman aplikasi terbatas yang memperkenalkan keselamatan tambahan dan perlindungan privasi yang dirancang khusus untuk audiens yang lebih muda."
 
Pejabat dari kedua FTC, yang mencapai persetujuan persetujuan asli dengan TikTok, dan Departemen Kehakiman, yang sering mengajukan dokumen pengadilan untuk FTC, bertemu melalui video dengan perwakilan kelompok untuk membahas masalah ini, kata David Monahan, seorang manajer kampanye dengan untuk Anak Bebas-Komersial.
 
Besar kemungkinan TikTok bakal diblokir oleh pemerintah AS di negaranya.*** (Beryl Santoso/ Zona Jakarta)
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x