Lebaran Idul Adha Telah Ditentukan, Ini Beda Penentuan Antara Pemerintah dan Muhammadiyah!  

12 Mei 2023, 16:57 WIB
Lebaran Idul Adha Telah Ditentukan, Ini Beda Penentuan Antara Pemerintah dan Muhammadiyah!   / /tobiasbrockow / pixabay /

 

SEMARANGKU – Setelah Hari Raya Idul Fitri, datanglah Idul Adha, lebaran Idul Adha telah ditentukan simak perbedaan ketentuan Pemerintah vs Muhammadiyah disini. Idul Adha juga salah satu perayaan yang dinanti umat muslim.

Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Dzulhijah tahun hijriah, biasanya ikonik juga dengan peringatan Qurban. Tak hanya itu Idul Adha juuga dikaitkan dengan Ibadah Haji. Cerita Qurban ini terkenal karena Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya sendiri.

Jika dilihat pada kalender libur nasional, Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023. Berikut Jadwal Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah

 Baca Juga: Lanjutan Proses Hukum Kasus Manajer Ajak Karyawati Cikarang Staycation: Pelaku Diberhentikan Sementara

  1. Jadwal Idul Adha Pemerintah

Pemerintah akan menggelar sidang isbat, dimana sebelumnya telah melakuukan pemantauan hilal di beberapa wilayah. Pada tahun-tahun sebelumnya sidang isbat digelar pada 29 Zulkaidah.

  1. Jadwal Idul Adha Muhammadiyah

Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, perayaaan Muhammadiyah dan pemerintah tidak sama. Idul Adha Menurut Muhammadiyah terjadi pada tanggal 28 Juni 2023 atau lebih awal daripada pemerintah.

Baca Juga: Bali Membuat Ketentuan Pada Turis Asing Beri Mereka SIM Internasional, Berikut Fakta Lengkapnya!

Cerita dibalik Idul Adha, berawal dari mimpi Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri. Anak yang akan disembelih ini adalah anak dari Hajar yang bernama Ismail.

Ismail saat itu berusia tujuh tahun, saat akan disembelih Ismaill dirubah oleh Allah SWT menjadi seekor Kambing, Ismail tetap selamat. Sejak saat itulah Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Hari Qurban.

Allah SWT kemudian memberikan firmannya bahwa "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam (yang dapat dijadikan teladan), qaanitan (patuh kepada Allah), dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang menyekutukan Allah)."

Sebelum disembelih ini perkataan Ibrahim 'Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' dijawablah oleh Ismail “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."

Sementara disebut sebagai lebaran haji, begini ceritanya. Penyebutan lebaran haji untuk hari raya idul adha tidak lepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Zulhijah.

Pada 9 Zulhijah, umat islam yang menunaikan ibadah hahji sedang melaksanakan puncak ibadah yakni, wuukuf di Padang Arafah.

Wukuf sendiri adalah ritual dalam haji yang mengajarkan kita umat islam untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak.

Tujuan Wukuf adalah agar bisa merenungkan diri seperti halnya Nabi Ibrahim setelah menerima perintah Allah untuk mengorbankan Nabi Ismail.

Sementara itu bebarengan dengan wukuf di Arafah atau hari Arafah, bagi umat Islam yang tidka melaksanakan ibadah haji bisa menjalankan puasa.

Itu dia alasan kenapa Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan Lebaran Haji. Demikian Artikel Lebaran Idul Adha Telah Ditentukan, Ini Bedanya Pemerintah dan Muhammadiyah. .***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler