Network
SEMARANGKU - Iran meluncurkan kapal baru selama akhir pekan yang disebut Shahid Roudaki yang digadang berani tempur lawan Amerika maupun Israel sekalipun.
Kapal tempur canggih Iran ini adalah bagian dari Korps Pengawal Revolusi Islam dan mendapat sorotan di pelabuhan Bandar Abbas dekat Selat Hormuz yang strategis pada hari Kamis.
Kapal tersebut tersebut telah didesain oleh Iran yang memiliki sistem roket peluncuran (MLRS) yang sudah terpasang. Ada juga sistem pertahanan udara dan helikopter Khordad ke-3 yang canggih, serta drone dan rudal anti-kapal untuk bersiap jika ada serangan dari Amerika maupun Israel.
Baca Juga: Ngeri! Diam-diam Donald Trump Ingin Serang Iran Minggu Lalu, Namun Batal Karena AS Takut Hal Ini
Baca Juga: Bisa Panjang Umur Nih? Ilmuwan Israel Klaim Temukan Cara Cegah Penuaan dengan Oksigen
Dikutip dari The Jerusalem Post, menurut HI Sutton, kapal tersebut memiliki empat rudal anti-kapal Qader, C-802 versi Iran. Kapal itu memiliki panjang 492 kaki dan lebar 72 kaki. Ia juga memiliki senjata anti-pesawat 23 mm.
“Tampaknya tidak mungkin sistem ini akan diatur seperti ini dalam operasi normal. Perahu kecil mungkin merupakan fitur umum, tetapi sistem lain hanya tampak mewakili kapabilitas dan peran potensinya,” tulis Sutton.
Iran memiliki angkatan laut yang relatif lemah. Mereka bergantung pada kapal cepat IRGC untuk mengganggu kapal Amerika Serikat.
Baca Juga: Panas! Israel Coba Dekati Joe Biden untuk Serang Iran dengan Dalih Bakal Bunuh Pengganggu AS
Baca Juga: China Saja Tak Cukup, Kim Jong Un dan Senjata Nuklirnya Tambah Daftar Tantangan Biden-Harris
Sebelumnya, Amerika Serikat memperingatkan kapal cepat itu untuk berhenti mengganggu kapal Amerika di musim semi dan Presiden AS Donald Trump mengancam akan menenggelamkan kapal Iran.
Sementara itu, Iran baru-baru ini berlatih melawan kapal induk AS tiruan, model raksasa yang terus tenggelam dan diberondong untuk dipamerkan. Namun angkatan laut Iran bukanlah tandingan Armada Kelima Amerika.
Iran telah melakukan pelatihan bersama dengan Rusia dan di laut, sebuah pesan kepada Barat dan Teluk bahwa ia memiliki sekutu di tempat yang jauh.
Baca Juga: Kejutan! Palestina Tandatangani Perdamaian dengan Israel Di bawah Kekuasaan Joe Biden, Merdeka?
Baca Juga: Komparasi Kekuatan Militer China vs Amerika Serikat Jika Terjadi Perang Siapa Lebih Kuat dan Menang?
Selanjutnya, Iran telah membangun drone baru. Ia memamerkan drone yang dipersenjatai dengan rudal pada bulan September dan telah memamerkan kereta baru yang mampu membawa rudal balistik pada 5 November.
Menurut laporan AS pada bulan Oktober. Juga Iran baru-baru ini mulai bekerja dengan Korea Utara lagi dalam pengembangan rudal.
Israel menyerang situs Pasukan Quds IRGC Iran di Suriah pada 18 November kemarin.
Baca Juga: CEK FAKTA: Suara Gemuruh Keras dari Gunung Merapi Pagi Ini, Apa Benar?
Baca Juga: Gunung Merapi Bakal Meletus! 5 Daerah Jawa Tengah Ini Diminta Siapkan Upaya Mitigasi
Israel mengatakan pihaknya mengirim pesan pada Iran dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperingatkan Iran agar tidak memperkuat wilayah di Suriah. Namun, pihaknya tidak mengindahkan dan lebih memilih memperkuat senjata tempur untuk menyerbu Israel.***
