SEMARANGKU - Tak diketahui banyak pihak, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata ingin menyerang situs nuklir utama Iran pada minggu lalu.
Akan tetapi, menurut penjelasan dari seorang penjabat AS pada Senin waktu setempat, Donald Trump membatalkan rencananya tersebut.
Dilansir SEMARANGKU dari The Jerusalem Post, Donald Trump yang melakukan pertemuan di Oval Office pada pekan lalu, menyatakan rencannanya untuk menyerang situs nuklir Iran.
Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Piala Eropa 2020, Jerman Masuk Grup Berat Hingga Penggunaan VAR Pertama Kali
Baca Juga: Login info.gtk.kemdikbud.go.id Cek BLT Gaji Guru Honorer Non PNS, Sudah Cair Rp1,8 Juta Hari Ini
Pada pertemuan tersebutm hadir juga Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, penjabat baru Menteri Pertahanan Christopher Miller dan Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.
Menurut penjelasan sumber, para penasihat memnbujuk Donlad Trump agar tidak melanjutkan rencananya karena ada ririko konflik yang lebih besar.
"Dia meminta opsi. Mereka memberinya skenario dan dia akhirnya memutuskan untuk tidak maju," kata pejabat AS.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Tahap 3 Bermasalah Cair ke Rekening Karyawan Ini, Cek Nama