SEMARANGKU – Israel mencoba mengambil hati Amerika Serikat, terutama presiden terpilih Joe Biden dalam beberapa kesempatan untuk menjadi kekuatan baru memerangi iran.
Kesempatan itu dicoba Israel dengan percobaan membunuh salah satu teroris Al-Qaeda di Teheran yang dicari dunia dan memiliki pengaruh buruk pada pemerintahan Joe Biden yang akan datang.
Laporan awal menyebutkan bahwa teroris Al-Qaeda bernama Abu Muhammad Al-Masri dibunuh Israel atas "perintah" AS.
Baca Juga: Ilegal! Kegiatan Habib Rizieq Ternyata Tak Dapat Izin dari Pemprov DKI Jakarta
Baca Juga: Link Cek Online Penerima Bantuan UMKM Hanya di eform.bri.co.id/bpum, Cek Agar Rp2,4 Juta Bisa Cair
Abu Muhammad al-Masri terbunuh beberapa bulan lalu pada bulan Agustus, lalu mengapa informasi baru keluar pada bulan November?
Mantan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oren, mencatat bahwa laporan pembunuhan di Teheran menimbulkan pertanyaan penting tentang peran Iran dalam menerima teroris global.
"Tidak ada yang bertanya mengapa Iran menjadi tuan rumah bagi komandan al-Qaeda dan mengapa Amerika Serikat harus memperbarui kesepakatan nuklir yang memberikan puluhan miliar dolar kepada mereka yang menyembunyikan pembunuh 3.000 orang Amerika," ujarnya, dikutip Semarangku dari The Jerusalem Post.
Baca Juga: Joe Biden Bersahabat dengan Palestina, Zionis Donald Trump Bakal Musnah?