Baca Juga: Presiden Jokowi Marah Soal Kerumunan Massa di Acara Habib Rizieq, Siap Tindak Tegas Pelanggar Prokes
Baca Juga: 7 Menteri Layak Mendapat Evaluasi! Begini Penjelasannya
Grossman mengatakan kepada Express.co.uk bahwa itu jelas merupakan masalah yang dilacak Amerika Serikat sejauh menyangkut Taiwan.
Dia berkata, "Taiwan tentu tidak ingin dipaksa untuk mengikuti jejak Jepang dalam menghadapi konsekuensi nyata dari tekanan militer China yang berkelanjutan."
"Dalam kasus operasi intersep JASDF (Jepang) terhadap penerbangan militer China di sekitar perselisihan Senkaku / Diaoyu dan di dekat Jepang, layanan tersebut mengalami tekanan yang sangat besar dalam hal kelelahan pilot dan pemakaian peralatan militer yang menurunkan kemampuan untuk bertempur. "
Baca Juga: Login apb.kemdikbud.go.id Pakai KTP NIK Bisa Dapat Bantuan Rp 1 Juta dari Pemerintah, Ini Caranya
Baca Juga: Donald Trump Blak-blakan Ungkap Joe Biden Menang di Media Berita Palsu
Kini setelah kecelakaan tragis tersebut telah mendorong Taiwan untuk menghentikan 46 unit F-5-nya.
Pesawat tua itu akan digantikan pada tahun 2024 oleh jet latih canggih Yung Yin, yang akan dibangun oleh Perusahaan Pengembangan Industri Taiwan (AIDC).