Baca Juga: Khusus Pelaku UMKM! Dapatkan Diskon Listrik PLN November dengan Cara Hubungi 9 Layanan Berikut
China menekan Taiwan dalam upaya untuk meregangkan pilot pesawat tempurnya ke titik puncak, menggarisbawahi alasan mengapa pulau itu menginvestasikan sejumlah besar uang untuk peralatan baru.
Derek Grossman, seorang analis pertahanan dengan perusahaan RAND, ikut angkat bicara setelah pilot jet tempur F-5 yang sudah tua tewas dalam penerbangan pelatihan pekan lalu.
Dan dia menunjuk Jepang sebagai contoh negara yang berjuang untuk mengatasi aktivitas udara China yang tak henti-hentinya di dekat pulau yang disengketakan di Laut China Timur yang dirujuk ke Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu di China.
Baca Juga: Jokowi Perintah Kapolri, Panglima TNI, Ketua Satgas Tindak Pelanggar Prokes, Habib Rizieq Hati-Hati
Baca Juga: Hanya Pakai KTP NIK Cek Penerima Bantuan Rp 1 Juta dari Pemerintah Langsung Cair ke Rekening
Tragedi itu terjadi hampir sebulan setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memberikan penghormatan atas keberanian dan dedikasi angkatan bersenjatanya selama kunjungan ke pangkalan pemeliharaan mesin jet tempur.
China atau Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sesuai dengan kebijakan Satu China, telah meningkatkan panasnya dalam beberapa bulan terakhir, terutama bulan lalu ketika meluncurkan serangkaian latihan militer di mana setidaknya 19 pesawatnya melintasi wilayah yang disebut garis median yang membelah Selat Taiwan.
Akibatnya, angkatan udara Taiwan berada di bawah tekanan yang hampir konstan saat berusaha memantau perbatasan maritim nominal.