Jika Joe biden Menang Pilpres AS, Perang Dagang AS dan China Bisa Berakhir Namun Tidak untuk Hal Ini

- 7 November 2020, 11:39 WIB
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden /

SEMARANGKU – Banyak yang memprediksi Joe Biden menang pada Pilpres AS 2020. Sementara Donald Trump harus menelan kekalahannya. Jika demikian, apa benar pertarungan AS dan China berakhir?

Pertarungan Amerika Serika atau AS dan China sejak kemarin mulai memanas, dimulai dari pertarungan ekonomi perdagangan sampai pada militer saat masih kepemimpinan Donald Trump.

Namun, setelah Donald Trump lengser dan digantikan presiden baru bernama Joe Biden, benarkah pertarungan sengit tersebut berakhir?

Baca Juga: Ada Everton vs MU Berikut Jadwal dan Link Live Streaming Gratis Liga Inggris Pekan ke-8 Malam Ini

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jatuh Hati Sama Nasi Pecel Ngisor Talok Ngawi, Romantisme Masa Kecil Sang Gubernur

Dikutip SEMARANGKU dari RRI, Sabtu 07 November 2020, perang dagang dengan China berpotensi berakhir. Bagi kawasan, ini memang akan lebih nyaman. Tapi secara potensi bisnis, perusahaan Amerika yang banyak berinvestasi di China akan tetap bertahan di Tiongkok.

Padahal dulu sebagian sudah memindahkan usahanya. Demikian juga China. Ini berarti ada potensi hilang. Demikian maka, potensi ini harus segera disukai pemerintah. Memang kesannya sebelum ini menikmati untung di atas konflik negara lain. Itu memang sekedar side effect.

 

Menurut Henwira selaku Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Gelora Indonesia, ketegangan AS dan China akan tetap berlanjut dalam hal kekuatan pertahanan dan militer. AS akan mengeluarkan dana untuk persenjataan guna mengimbangi kekuatan China.

Baca Juga: Link Video Twitter, Trending Topics Ada Artis Mirip GA Berpose Syur dan Viral, Cek Disini!

Baca Juga: Hore! 5 Provinsi Ini Menaikkan Upah Minimum UMP Tahun 2021, Daerahmu Termasuk? Cek di Sini

"AS selalu memandang harus ada perimbangan terhadap perkembangan militer China terutama aktivitas mereka di Kawasan Laut China Selatan. Kerjasama pertahanan ini yang harus dimanfaatkan betul Indonesia," jelasnya.

Oleh karenanya, dia menambahkan, Indonesia akan memiliki ruang untuk negosiasi dalam meredakan pertarungan tersebut agar tidak berkelanjutan setelah Joe Biden menjadi pimpinan AS terbaru.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah