Media Asing Sebut Pilpres Amerika Rasa Indonesia, Joe Biden vs Donald Trump dan Jokowi vs Prabowo

- 5 November 2020, 20:09 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. /RRI
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. /RRI /

SEMARANGKU - Klaim Donald Trump menang Pemilu AS ditulis beberapa media asing mirip dengan pemilu Indonesia tahun lalu, Pilpres Amerika rasa Indonseia mereka bilang.

Sebelumnya Donald Trump sempat memposting sebuah status dimana dia menang pemilu AS yang kini masih dalam tahap penghitungan, padahal lawannya Joe Biden lebih unggul di hitung suara elektoral sementara.

Inilah yang akhirnya dikaitkan dengan Indonesia, Pilpres Amerika rasa Indonesia setidaknya mengerucut pada saat pemilu 2019 dimana Jokowi vs Prabowo bersaing di kursi presiden dan Prabowo sempat deklarasi kemenagan.

Baca Juga: Pemilu AS: Joe Biden Klaim Menang, Sementara Trump Ajukan Gugatan Hukum dan Penghitungan Ulang

Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Sinergi untuk Bantu UMKM Pulih Saat Pandemi

Prabowo versi AS, seru beberapa media merunut seruan kemenangan awal Donald Trump yang akhirnya memberikan rasa deja vu kepada orang Indonesia.

Pada hari Rabu kemarin, Presiden AS Donald Trump di Twitter menyatakan bahwa dia telah memenangkan pemilu 2020 sebelum semua suara dihitung.

Itu adalah langkah yang tampaknya langsung meniru apa yang dilakukan mantan penantang presiden Indonesia Prabowo Subianto, seperti dilansir dari laman berita South China Morning Post (SCMP).

Baca Juga: Joe Biden Menang, Donald Trump Kalah? Pantau Langsung Hasil Pemilu Presiden AS di Situs Berikut Ini

Baca Juga: Joe Biden Bersumpah Bakal Pecat Donald Trump Jika Menang Pilpres AS dan Pekerjakan Orang Ini

Ketika Donald Trump posting ke Twitter pada Rabu dini hari untuk menyatakan bahwa dia akan membuat pernyataan tentang "kemenangan besar!" sebelum semua suara dalam pemilihan presiden AS dihitung, banyak orang Indonesia merasakan deja vu tersebut.

Bagaimanapun, baru April tahun lalu ketika Prabowo Subianto yang kini menteri pertahanan Indonesia saat ini menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam pemilihan presiden sebelum penghitungan suara selesai.

Dia melakukannya setidaknya tiga kali, mengatakan dalam satu pidatonya bahwa dia adalah "kemenangan untuk ... seluruh rakyat Indonesia", sementara di kesempatan lain muncul dengan mobil atap terbuka melambai kepada orang banyak yang meneriakkan "Presiden Prabowo!"

Baca Juga: Makin Panas! Kabar Joe Biden Menang Menguat, Donald Trump Sebut Publik Amerika Ditipu

Namun, ketika semua suara telah dihitung, Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi lah yang muncul sebagai pemenang. Malah Jokowi sekarang menjalani masa jabatan kedua dan terakhirnya.

Meski hasil lengkap pemilu AS belum diumumkan, pengguna Twitter di Indonesia dengan cepat menunjukkan kesamaan antara seruan awal Trump dan Prabowo.

"Prabowo lainnya terdeteksi," kata seorang komentator yang berbasis di Jakarta menanggapi tweet awal Trump, sementara yang lain memanggilnya "Prabowo versi AS".

Baca Juga: PLN Berikan Stimulus Listrik Gratis, Simak Dua Cara untuk Mendapatkanya di Bulan November 2020

Baca Juga: Segera Cek Kriteria dan Persyaratan Bagi Penerima BLT Banpres UMKM Senilai Rp 2,4 Juta

Prabowo yang sebenarnya akhirnya menerima kekalahan dan secara efektif dibawa ke koalisi yang berkuasa di Indonesia ketika Presiden Widodo menawari pensiunan jenderal bintang tiga itu sebuah posisi untuk duduk menjadi menteri pertahanan, atau Menhan.

Tak hanya itu pengguna media sosial Indonesia bercanda bahwa hal serupa sekarang akan terjadi di AS, dengan satu tulisan sebagai balasan atas tweet politikus lokal tentang pemilu, "Jangan khawatir, siapa pun yang kalah akan menjadi Menhan."

Prabowo, mantan Panglima Kopassus Indonesia sempat dituduh melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur pada 1990-an, dan pernah menikah dengan putri Presiden Soeharto.

Baca Juga: CEK FAKTA: Vaksin China Ditargetkan untuk Bunuh 100 Juta Penduduk Indonesia, Benarkah?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Digugat APINDO Jateng Soal Naikan UMP, Buruh Langsung Reaksi Siap Bekingi Gubernur

Prabowo juga selama hampir dua dekade, tidak bisa memiliki visa AS dan ditolak. Prabowo juga mengatakan kepada Reuters pada tahun 2012 bahwa ini karena tuduhan dia berada di balik kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998.

Pada tahun yang sama, Menhan Prabowo pernah diberhentikan dari angkatan bersenjata oleh dewan militer yang memerintahkan penculikan aktivis pro-demokrasi, beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan.

Namun kini berbeda ketika bulan lalu Menhan Prabowo bisa mengunjungi AS atas undangan pemerintahan Donald Trump untuk bertemu dengan mitranya dari Amerika Mark Esper.

Baca Juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, Ganjar Pranowo Beri Pesan Ini untuk Seluruh Aparat Hingga RT

Baca Juga: Setelah Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 11, Lakukan Hal ini agar Insentif Cair

Hal ini langsung dikaitkan sebagai sebuah langkah yang menurut para analis kemungkinan merupakan upaya untuk melawan pengaruh militer dan pertahanan China yang tumbuh di Indonesia.

Kemiripan luar biasa antara pemilihan presiden AS dan Indonesia tidak berakhir dengan seruan kemenangan dini juga.

Kemarin Donald Trump telah mengancam untuk mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu pada akhirnya, bersumpah untuk membawa tuduhan penipuan pemilihnya ke Mahkamah Agung.

Baca Juga: Info Baru! Kuota Internet Gratis Kemendikbud Bulan November 2020 Cair dengan Masa Aktif Lebih Lama

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bantuan BLT BPJS Subsidi Gaji Gelombang 2, Login kemnaker.go.id, Langsung Cair!

Prabowo melakukan langkah serupa tahun lalu, mengklaim kecurangan pemilu yang masif dan sistemik karena dia menolak hasil resmi KPU yang menyatakan Jokowi sebagai pemenang.

Gugatan yang bertujuan untuk membatalkan kemenangan Jokowi ditolak oleh mahkamah konstitusi negara itu pada Juni tahun lalu, dengan hakim memutuskan bahwa kasus Prabowo "tidak berdasar secara hukum".

Baca Juga: AS vs China, Beijing Percaya Kalau Pasukan Amerika Tidak Berencana Menyerang di Laut China Selatan

Baca Juga: AS dan China Saling Modernisasi Kekuatan Militer Angkatan Laut Dominasi Pasifik, Siapa Paling Unggul

Sementara itu, kemiripan yang mencolok antara Trump dan Prabowo membuat masyarakat Indonesia terpaku pada berita pemilu AS untuk hari kedua berjalan, dengan tagar #TrumpVsBiden masih menjadi tren di Twitter Indonesia pada Kamis sore ini, benar-benar Pilpres Amerika rasa Indonesia. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah