Network
SEMARANGKU – Joe Biden yakin pada prediksi kemenangan penghitungan suara pemilihan Presiden Amerika yang telah berlangsung. Di sisi lain, Donald Trump mengatakan ada penipuan di pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat.
Donald Trump tidak menerima dengan hitungan suara dan persentase pemilihan di berbagai negara Amerika. Dia lantas mengklaim terdapat oknum-oknum tertentu di belakang pemilihan presiden.
Yang dimaksud dengan ucapan Trump bahwa penghitungan semua hak suara sama saja dengan mencabut hak pilih pendukungnya. Akhirnya, dia mengklaim bahwa pemilihan sekarang terdapat unsur penipuan.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Cek Pengumuman Prakerja Gelombang 11, Jangan Panik Jika Dapat Pesan Ini
Baca Juga: Jadwal Terbaru BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Juta Dikirim Langsung ke Rekening Karyawan
"Penipuan besar di negara kita. Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita. Terus terang, kita memenangkan pemilu ini," kata Trump, Kamis 5 November 2020, dikutip SEMARANGKU dari RRI.
"Jutaan dan jutaan orang memilih kami. Dan sekelompok orang yang sangat menyedihkan, sedang berupaya mencabut hak kelompok orang itu. Dan kami tidak akan membiarkannya. Kami tidak akan membiarkannya," tambahnya.
Dalam pidatonya, Trump dengan lantang dan tegas mengatakan beberapa negara yang tengah menghitung suara, dirinya lebih unggul dari rivalnya Joe Biden. Oleh karenanya, dirinya mengklaim kemenangan meskipun penghitungan suara signifikan yang belum terhitung.
Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Siaran TV Europa League: Ada Arsenal, Tottenham, AC Milan, AS Roma, Leicester
